Menteri Susi : Natuna Harus Bersih Dari Sampah Plastik

Avatar of Administrator

- Redaktur

Selasa, 8 Agustus 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kelautan dan Perikanan RI

Menteri Kelautan dan Perikanan RI

HARIAN MEMO KEPRI, NATUNA – Melihat keindahan laut Natuna Utara Menteri KP Susi Pudjiastuti geram dengan budaya masyarakat yang masih memunggungi laut, membuat laut menjadi tempat sampah. ” Laut Natuna itu Indah, saya sudah ke Senue, Pulau Tiga, Saya pantau dari udara Semua pulau-pulau kecil di Sekitar Natuna, semua indah, sayangnya saya geram dengan banyaknya sampah plastik dan banyaknya karang yang mati karena ulah pembius ikan dan pengebom,” tegas Susi saat sampaikan sambutan di Kunker ke Pelabuhan Perikanan Terpadu Selat Lampa Natuna, Senin (07/2017). Menurut Susi Perilaku masyarakat yang memunggungi laut ini harus dirubah kalau mau sejahtera. “Nelayan atau masyarakat Natuna yang rumahnya menghadap kejalan dapurnya ke Laut otomatis buang sampahnya ke Laut, mulai sekarang harus dirubah, jadikan dapur yang menghadap kelaut menjadi beranda depan. Dengan demikian saya yakin plastik di laut Natuna akan berkurang,”ucapnya. Menurut Susi menjadi penyumbang sampah plastik terbesar di dunia setelah China. Dan ada 260 juta ton setiap tahun sampah plastik dunia dibuang kelaut  Indonesia menyumbang 9 juta ton pertahun sampah plastik. “Daun dan organik boleh dibuang ke laut tapi plastik botol jangan..nanti nelayan menjaring bukan dapat ikan tapi malah sampah plastik. Ini pertama saya dengungkan di Natuna ayo bersihkan laut, Natuna harus berhenti punggungi laut, Natuna berandanya Laut,”katanya. Dia mengatakan mendapat Laporan banyak perusahaan mau bersandar ke Natuna, dan memerlukan bandara internasional. “Nanti saya bicara sama pak Menhub agar bandara Natuna jadi Bandara Internasional, ya tentu juga akan memberikan kemajuan bagi Masyarakat Natuna,” tuturnya. (CR003)  

Baca Juga :  Pasca Pandemic, Peningkatan Jumlah Penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Capai 80 Persen

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK
WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi
Kehilangan Sosok Ayah Pada Semester Akhir, Mahasiswi Universitas Kuningan Dapat Bantuan Beasiswa Dari WHN
Ketua Umum WHN Angkat Bicara Soal Gus Miftah
Kanwil Kemenkumham Babel Sosialisasi Golden Visa Kepada Perusahaan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:15 WIB

Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:54 WIB

WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi

Berita Terbaru