Opini oleh Dedi Setiawan
(Peserta DIKLATPIMNAS II / PTKI Tahun 2021)
Teknologi dan Informasi berkembang sedemikian pesatnya dan memegang peran strategis dalam setiap lini kehidupan. Abad ke-21 ditandai dengan peran besar pengaruh teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap aspek umat manusia serta menjadi bagian yang tak mungkin terpisahkan dalam kebutuhan manusia sebagai suatu sumber kemudahan.
Itulah sebabnya, abad ke-21 ini dikenal sebagai era informasi. Memasuki abad ke-21 ini pula, dunia pendidikan Indonesia pada umumnya dan Perguruan Tinggi pada khususnya disisi produsen atau penyedia tenaga kerja, menghadapi tantangan besar, yaitu untuk mengantisipasi tantangan persaingan di era global informasi abad 21.
Tentunya dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Sebagai mitra utama pemerintah dalam menyediakan sumber daya manusia, Perguruan Tinggi dituntut berperan aktif untuk dapat menghasilkan kelulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam kancah persaingan di dunia, persaingan di dunia.
Pada sisi lain, dunia kerja (perusahaan-perusahaan, organisasi nirlaba, instansi pemerintahan atau organisasi lain yang membutuhkan tenaga kerja) selaku konsumen atau pengguna jasa tenaga kerja, selalu mempertanyakan tenaga kerja kelulusan perguruan tinggi yang dirasakan tidak siap dalam dunia pekerjaan itu sendiri, hal ini menjadi pertanyaan besar di semua kalangan, dimana lulusan perguruan tinggi dianggap kurang tangguh, cepat bosan, kutu loncat, kurang bisa bekerja, kurang jujur, kurang memiliki integritas, kurang memiliki rasa humor dan tidak memiliki kemampuan dan Skill’s yang relevan dengan zamannya.
Untuk menjembatani kesenjangan tersebut dan mengantisipasi terjadinya ketidaksiapan dalam menghadapi pasar kerja global. Mahasiswa harus sedini mungkin mempersiapkan Skills yang dibutuhkan dalam dunia persaingan pasar kerja global Mahasiswa yang memiliki keunggulan disiplin ilmu cenderungnya pada satu bidang disiplin ilmu saja, tanpa diiringi oleh kemampuan yang berasal dari luar disiplin ilmunya namun sangat dibutuhkan dalam adaptasi dan tantangan baru pada abad 21, beberapa Skills yang wajib dimiliki oleh mahasiswa untuk menyongsong pasar global kerja Kehidupan abad 21 menuntut adanya keterampilan Mahasiswa untuk siap menghadapi tantangan yang ada.
Keterampilan dan Skills tersebut diistilahkan dengan 4 C, yang merupakan singkatan dari Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration atau kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas. Berikut adalah Skills dan keterampilan yang disebut 4C tersebut
1) Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Berpikir kritis (Critical Thinking) merupakan kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit dan konflik, menghubungkan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akan muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi, dan pemecahan dari suatu permasalahan yang begitu kompleks. Critical thinking dimaknai juga sebagai kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.
2) Collaboration (Kolaborasi)
Kolaborasi adalah kemampuan untuk bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda. Dengan berkolaborasi, maka setiap pihak yang terlibat dapat saling mengisi kekurangan yang lain dengan kelebihan masing-masing. Akan tersedia lebih banyak pengetahuan dan keterampilan secara kolektif untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
3) Communication (Komunikasi)
komunikasi adalah kegiatan mentransfer informasi, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi merupakan hal penting dalam peradaban manusia.Tujuan utama komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat diterima dan dimengerti oleh penerima pesan. Komunikasi dapat berjalan efektif jika pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikasi, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Tentunya langkah awal adalah memahami bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa yang menjadi bahasa internasional yang sering digunakan adalah bahasa inggris, mandarin dan arab.
4) Creativity (Kreativitas)
kreatifitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan penggabungan baru. Kreativitas akan sangat tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yaitu proses akal budi seseorang dalam menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru sering disebut sebagai inovasi.
Skill dan keterampilan tersebut di atas merupakan, hal wajib yang harus dimiliki setiap mahasiswa demi menyongsong persaingan dan tantangan di abad 21 saat ini, tentu bukanlah hal mudah untuk memiliki Skills tersebut, dibutuhkan keinginan yang kuat untuk terus belajar dan berproses serta mengikuti pelatihan pelatihan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Demi sebuah masa depan yang cerah Skills dan keterampilan harus disiapkan demi kemajuan pribadi dan untuk mengambil alih estafet dan mengambil peran penting di setiap lini kehidupan menuju Indonesia yang unggul dalam semua sektor terutama sumber daya manusia (SDM), dengan sumber daya manusia yang mumpuni serta kemampuan yang relevan dengan era yang ada maka indonesia akan siap menghadapi bonus demografi serta menuju Indonesia emas 2045.
Tinggalkan Balasan