Tanjungpinang – Sehubungan dengan kenaikan harga sewa lapak di pasar tradisional Bintan Center, para pedagang yang ada disana sangat mengeluh terkait dengan naiknya harga sewa kios tersebut.
Diketahui pihak swasta telah melayangkan surat untuk tarif sewa kios yang akan datang dengan harga bervariasi tergantung ukuran kios ukuran 3×3 meter harganya Rp 27 juta rupiah pertahun mulai dari yang Hoox Rp 42 juta pertahun. Kios ukuran 3 x 4 meter Rp 32 juta Rupiah pertahun untuk yang Hoox 45 juta pertahun. Sedangkan meja untuk ukuran ikan Rp 20 Juta pertahun sementara ukuran Hook Rp 35 Juta Pertahun. Meja untuk ukuran daging Rp 18 Juta Pertahun kalau ukuran Hoox Rp. 33 juta Pertahun, meja untuk ukuran sayur Rp. 18 Juta Pertahun dan untuk Hook Rp. 33 Juta Pertahun.
Hal itu membuat para pedagang terkejut apalagi meminta pembayaran segera diselesaikan berdasarkan surat perjanjian sebelumnya. Padahal sewa berakhir Juli 2023 mendatang.
Salah satu pedagang Inisial R yang enggan namanya ditulis mengatakan dirinya sangat kecewa karena dapat surat pemberitahuan akan dinaikan harga kios, apalagi dimasa pandemic ini, pengunjung sangat sepi serta tidak ada yang beli.
“Adapun satu aja udah syukur kali, malah kadang satu harian tidak ada yang membeli. Itupun jam 1 sudah sepi, lihat sendiri lah jam segini aja orang sudah tidak ada di pasar,” ucapnya yang mewakili pedagang lainnya.
Dengan adanya surat pemberitahuan kenaikan harga justru bukan meringankan para pedagang kecil melainkan memberatkan para pedagang dengan harga yang cukup fantastis
” Malah memberatkan. Harganya sewa sangat melambung tinggi. Kalau pemerintah tidak mau tau terkait Pasar Tradisional Bintan Center ini, akan di ambil alih oleh swasta,” lanjutnya.
Pedagang berharap Wali kota bisa mensubsidi agar harga sewa kios dan meja di Pasar Tradisional Bintan Center bisa ringan. Sehingga persoalan harga sewa kios bisa terselesaikan.
” Atas nama seluruh pedagang pasar bincen meminta kepada pemerintah kota Tanjungpinang untuk bisa hadir dalam persoalan ini. Dikarenakan sewa kios dan meja yang di layang kan kepada mereka sangat tinggi sekali. Dan kami juga meminta kepada wakil rakyat di DPRD agar bisa membantu pedagang pasar bincen untuk memfasilitasi antara kami dengan Walikota Tanjungpinang yaitu Hj Rahma,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan