Tanjungpinang – Diduga sukses menipu warga Tanjungpinang hingga ratusan juta rupiah, arisan online by Ekadew akan dilaporkan nasabahnya.

Ekadew sendiri merupakan Make Up Artist terkenal di Kota Tanjungpinang yang melakukan Arisan online bernama Arisan Milioner.

Salah satu korban inisial NPA yang telah mendaftar di Arisan Milioner merasa telah tertipu dengan dalih dan iming-iming yang menggiurkan yaitu menanam saham di lapak arisan tersebut maka uang yang disetorkan akan mendapat persenan lebih dari uang yang di investasikan.

“Saya tidak menyangka saja, kenapa teman saya sendiri yang menipu saya. Dengan membujuk rayu saya agar bisa bergabung menanam saham ke Arisan Milioner berupa uang selama 15 hari ke dia, dan dijanjikan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, ” ujarnya, Minggu (14/11).

Korban juga mengungkapkan bahwa dirinya baru sadar setelah 2 hari menanam saham, karena banyaknya laporan dan informasi bahwa uang yang telah di berikan kepada Ekadew hilang begitu saja.

“Saya baru juga menanam selama 2 hari ke dia sebanyak Lima juta rupiah. Tiba tiba sudah beredar di media sosial Facebook maupun Instagram mengumbar bahwa dia itu telah banyak menipu orang. Banyak juga teman teman saya yang menjadi korban Ekadew sendiri. Bukan dari arisan Trio saja yang ditawarin, tetapi arisan duos, biaya catin resepsi, dan biaya makeup MUA maupun untuk wisuda pun ada yang mengadu bahwa biayanya telah lenyap entah kemana, ” lanjut korban.

Korban NPA dan kawan-kawan sepakat karena merasa tertipu oleh Ekadew selaku owner Arisan Milioner akan segera melaporkan ke Polres Kota Tanjungpinang dengan merasa bahwa ini penipuan berkedok arisan dengan total kerugian semuanya sebanyak hampir Empat Ratus Juta Rupiah.

“Kami sudah sepakat sama kawan-kawan semua, karena sudah terlalu banyak kerugian yang merasa telah ditipu, kami akan melaporkan Ekadew ke Polres Kota Tanjungpinang. Dan ini juga bukan nilai yang sedikit tetapi besar sekali, sebanyak Rp 367 Juta Rupiah, ” tandasnya.

Ekadew sendiri juga mengatakan melalui via WhatsApp ke NPA bahwa dia pasrah akan semuanya.

“Saya meminta uang saya kembali ketika saya WhatsApp dia, cukup uangnya saja ga usah tanpa bonus-bonus dengan imingan dia ke saya. Tetapi dia menjawab, iyaa dek aku dah pasrah. Terserah kamu mau gimna pun aku terima resikonya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenheart menegaskan, jika pihaknya tidak main-main terhadap oknum penipuan dengan modus investasi atau arisan online yang secara bodong.

“Kita akan tindak tegas pelakunya. Jadi laporkan saja ke kita. Dan kita akan proses, ” ujar Kabidhumas Polda Kepri.

Harry Goldenheart juga menghimbau agar masyarakat jangan mudah tertarik dengan bujuk rayuan pelaku untuk mau berinvestasi.

“Jangan mau diiming-imingi dan jangan juga mudah dibujuk rayu. Jadikan ini pelajaran, ” tutup Harry Goldenheart.