Tanjungpinang – Dapur Umum Aksi Peduli Covid (ASPC) dilirik oleh Pemko dan DPRD Kota Tanjungpinang, untuk bisa bergerak kembali akan dibantu dengan anggaran negara.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator PPKM Mikro Zulhidayat seusai rapat bersama dengan Kajari Tanjungpinang selaku pembina ASPC dan Wahyu Isnaini Wibowo Ketua ASPC di Kedai Kopi W&W, Minggu (01/08).

Zulhidayat menjelaskan, kegiatan ASPC melihat dari pasien isolasi mandiri yang sangat membutuhkan kebutuhan sehari – hari seperti makan dan minum.

“Kalau kemarin yang dilakukan oleh Kajari dan Dinsos Tanjungpinang hanya bersifat jiwa sosial. Tapi karena itu penting sepertinya kita akan mencoba kembali melalui APBD sedangkan jumlah anggarannya sedang dikalkulasikan bagaimana kewajiban dan segala macam,” jelasnya.

Rencananya untuk pelaksanaan akan berlangsung satu bulan kedepan, dan akan dievaluasi dalam setengah bulan. Hal ini akan disesuaikan dengan kategori level yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Jika levelnya turun kemungkinan besar kewajibannya akan berbeda dengan level saat ini, apabila level kita turun hingga level II atau level I tentu kita akan evaluasi. Mungkin hari ini Presiden akan menurunkan status level kita tunggu saja bila level kita turun tentu kebijakan akan berbeda,” lanjut Zulhidayat.

Dirinya menambahkan, pelaksanaan dapur umum nanti polanya akan sedikit berbeda yaitu dengan menggandeng para pelaku usaha kecil untuk bisa menggerakkan ekonomi usaha UMKM.

“Supaya kita sinergikan antara membatu masyarakat yang membutuhkan dengan pengembangan ekonomi. Kita harapkan dengan kegiatan ini bisa menggerakkan ekonomi UMKM meskipun dengan keterbatasan untuk tahap awal ini tidak banyak usaha kecil yang dilibatkan akan tetapi kita akan berupaya untuk menggerakkan sektor ekonomi, ” pungkas Zulhidayat.