BPTP Kepri Ikuti Rapat Via Vidcon Bahas Evaluasi Pendaftaran Varietas Lokal

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Jumat, 29 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harian Memo Kepri | Pertanian — Penanggung jawab kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Genetik (SDG) BPTP Kepulauan Riau, drh. Salfina Nurdin A., M.P. beserta anggota tim dan epala BPTP Kepulauan Riau, Dr. Ir. Sugeng Widodo, M.P. mengikuti rapat yang dilaksanakan via Zoom mengenai evaluasi pendaftaran varietas lokal pada Kamis (28/2020).

Peserta rapat terdiri dari penanggungjawab kegiatan SDG di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), tim SDG dari BPTP seluruh Indonesia, serta perwakilan dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP).

Rapat ini bertujuan untuk membahas kondisi terakhir kegiatan percepatan pendaftaran varietas lokal tahun 2019-2020 serta menyampaikan beberapa perubahan kebijakan terkait dengan adanya revisi anggaran di Kementerian Pertanian untuk penanganan COVID-19.

Kepala PPVTPP, Prof. Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si. membuka langsung rapat ini dengan sambutan dari Kepala BBP2TP, Dr. Ir. Muhammad Taufiq Ratule, M.Si.



Sermentara evaluasi disampaikan oleh Ir. M. Asri., M.M. dan diikuti dengan sesi diskusi. Pada evaluasinya, M. Asril menyampaikan bahwa output pendaftaran pada tahun 2019 telah melebihi target yang dicanangkan.

Telah terdapat 455 varietas lokal yang didaftarkan ke Pusat PVTPP, jauh di atas target tahun 2019 yakni sebanyak 300 varietas lokal terdaftar. BPTP Kepulauan Riau sendiri telah mendaftarkan 7 varlok pada tahun 2019.

Semuanya merupakan varietas durian lokal Kabupaten Bintan, yakni durian Buntat Ali, Tupai, Onet, Lembing, Jantung Intan, Semang, dan Tok Koyang. Tanda daftar untuk ketujuh varlok tersebut sudah terbit, namun untuk tanda daftar durian Tupai masih belum diterima oleh BPTP Kepulauan Riau.

Sementara itu, terkait revisi anggaran, kegiatan SDG sendiri pada tahun 2020 ini diputuskan untuk dihentikan. Kegiatan akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021.

Kepala BPTP Kepulauan Riau, Dr. Ir. Sugeng Widodo juga menjelaskan bahwa kegiatan pengelolaan SDG di Kepulauan Riau akan dilanjutkan tahun depan.

“Tim SDG BPTP Kepri sebenarnya telah melakukan tahap awal karakterisasi varlok durian lokal di Kabupaten Lingga untuk didaftarkan pada tahun 2020 ini. Akan tetapi terpaksa belum dapat dilanjutkan karena merebaknya wabah COVID-19 dan dukungan budget dari pusat juga terhenti,” tutur Sugeng.

Berita Terkait

Danrem 151 Binaiya Ajak Masyarakat Maluku Perkuat Sinergi Jaga Keamanan
Ombudsman Dorong DPRD Tanimbar Percepat Perbaikan Layanan Publik dan Sertifikasi Sekolah
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora
Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK
Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan
Batik Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Laris di IPPAFest 2025, Menteri Agus Andrianto Ikut Borong
PORSENAP Lapas Cipinang Meriahkan HUT ke-80 RI
5PM Cafe Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Jadi Sorotan di Rakor Kemenimipas 2025

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 13:44 WIB

Danrem 151 Binaiya Ajak Masyarakat Maluku Perkuat Sinergi Jaga Keamanan

Sabtu, 8 November 2025 - 13:33 WIB

Ombudsman Dorong DPRD Tanimbar Percepat Perbaikan Layanan Publik dan Sertifikasi Sekolah

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan

Berita Terbaru