Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menutup sekaligus menyerahkan hadiah pemenang lomba kegiatan semarak museum dihatiku tahun 2021, di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Rabu (29/9).

Kegiatan yang di gagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang ini, telah berlangsung sejak 18-23 September 2021 ini, diikuti para peserta dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi hingga masyarakat umum. Yakni lomba kepemanduan museum, vlog museum, melukis, dan syair dandan setia.

Menurut Wali Kota Rahma, dengan adanya kontribusi dari para generasi milenial dalam ajang lomba ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam mempromosikan secara luas keberadaan museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) di Kota Tanjungpinang.

“Generasi muda yang cinta museum adalah cerminan dari implementasi revolusi mental. Dengan begitu, warisan budaya dan khazanah bangsa dapat terus dilestarikan serta mampu memperkuat jati diri, juga karakter bangsa,” ujarnya.

Rahma mengatakan, museum yang dimiliki kota Tanjungpinang ini sebagai wahana pembelajaran masyarakat serta objek wisata yang edukatif. Karenanya, museum harus bisa memberikan informasi tentang proses sejarah yang dicapai oleh masyarakat Melayu pada umumnya, khusunya masyarakat Tanjungpinang.

” Selain itu, museum juga harus dapat berperan dalam menjaga dan menarik benang merah dari memori kolektif antara masa lalu dan masa sekarang untuk kepentingan masyarakat.Sehingga museum menjadi tujuan wisata budaya yang berkelanjutan,” lanjut Rahma.

Pada kesempatan itu, Rahma mengajak para generasi milenial dan masyarakat untuk menjadikan museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah ini sebagai tempat rekreasi budaya dan bagian dari memperkuat jati diri bangsa.

“Sambil rekreasi, kita bisa menggali, mempelajari, dan mempelajari sejarah kebesaran kerajaan Melayu yang pernah ada sejak dulu. Sehingga, kita dapat lebih mengenal jati diri sebagai warga kota Tanjungpinang,” tutur Rahma

Sementata itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianty menerangkan kegiatan lomba yang telah diadakan selama sepekan ini yaitu lomba kepemanduan museum yang diikuti 33 peserta dari siswa SMA sebanyak 23 orang dan 10 orang peserta perguruan tinggi.

Kemudian, lomba syair dandan setia diikuti 18 orang dan lomba Vlog museum diikuti 32 orang peserta siswa SMA/SMK. Sedangkan lomba lomba melukis diikuti 131 orang peserta, terdiri dari 81 orang peserta siswa SD dan 50 orang peserta SMP.

Melalui kemasan lomba ini, Meitya berharap generasi muda Tanjungpinang bisa lebih bersemangat berkunjung ke museum untuk mengenal, menghargai, dan melestarikan budaya serta sejarah kota Tanjungpinang.

“Museum ini tempat informasi yang berisikan sejarah yang ada di kota Tanjungpinang sekaligus sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkegiatan positif,” tutupnya.