Harianmemokepri.com | Bintan – Pejabat Sementara Gubernur Provinsi Kepri Dr Drs Bachtiar Baharuddin Bersama Pjs Bupati Bintan Drs Buralimar M,si mengunjungi Industri Manufacture PT ISLA di Galang Batang Kabupaten Bintan, Kamis (12/11).

Dalam kesempatan itu, Pjs Gub kepri bersama rombongan melihat secara langsung cara produksi olahan Kayu triplek menjadi Kitchen Seat yang akan di ekspor ke negara Amerika.

“Pada hari ini saya diajak oleh Pjs Bupati Bintan dan pihak PT ISLA untuk melihat secara langsung industri ini dengan luas kurang lebih 500 Ha yang mana industri ini mengolah bahan bahan yang harganya murah menjadi harga yang luar biasa untuk di ekspor ke Negara Amerika,” kata Bachtiar.

“Kami sebagai pemerintah daerah di masa pandemic ini banyak industri yang tidak berkembang, ternyata di Bintan Industry Manufacture seperti ini masih berkembang, oleh karenanya tujuan dikeluarkan Undang-undang Omnibuslaw agar industri-industri akan berkembang besar serta dapat menyerap tenaga kerja di daerah,” lanjutnya.




Pjs Gubernur Kepri mengecek Bahan yang akan di olah ( Foto : Indrapriyadi / Harianmemokepri.com )

Maka hari ini berikan contoh kepada pemerintah daerah yang lain termasuk Kab/Kota kepada para pengusaha harus dilayani apa yang menjadi hambatan bagi para pengusaha segera diatasi agar mereka bisa bekerja.

Sebagaimana arahan dari Presiden situasi saat ini gdan rem maksudnya jika kasus covidnya meningkat maka harus kita perketat jika kasus covid bisa dikendalikan maka kami mendorong industri untuk bergerak kembali supaya pertumbuhan ekonomi di daerah makin meningkat.

Sementara itu, salah seorang pengurus PT ISLA Edy Jafar mengatakan,”Kami serius meminta dukungan baik pemerintah pusat maupun daerah agar kami bisa menambah Investasi untuk di sektor lain supaya ada pengembangan dan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, untuk itu perjalanan kami kurang lebih sudah dua tahun ini. Kami meminta diarahkan legalitas sebagaimana aturan yang berlaku, untuk itu kami minta dukungan dari semua kalangan kawasan kami yang 500 Ha bisa sesuai dengan target kami . Ditambah kawasan terpadu kota satelit terdapat kawasan industri, pariwisata dan perdagangan di batu licin seluas 874 Ha,” ujarnya.