Kepulauan Riau

Pemprov Kepri Raih Peringkat Terbaik Pertama dari 38 Provinsi Dalam SP4N LAPOR

63
×

Pemprov Kepri Raih Peringkat Terbaik Pertama dari 38 Provinsi Dalam SP4N LAPOR

Sebarkan artikel ini
Kadiskominfo Kepri Hasan memberikan cinderamata kepada Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kepri di Aula Wan Seri Beni Dompak

HARIANMEMOKEPRI.COM — Dalam Sosialisasi dan Diseminasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional/Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR), Pemprov Kepri meraih peringkat terbaik pertama dari 38 Provinsi di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Staf Ahli Gubenur Bidang Pemerintahan dan Hukum Provinsi Kepri Sardison mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan menegaskan pentingnya menjaga tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah.

Baca Juga: Tingkatkan Sinergitas TNI AD Dengan Pemerintah, Korem 033 Wira Pratama Gelar Komunikasi Sosial

“Gubernur Ansar mengapresiasi segala kerja keras semua pihak, dimana hasil koordinasi dan kolaborasi yang masif dapat menjaga tingkat kepercayaan publik, dibuktikan dengan terprosesnya seluruh pengaduan masyarakat, hal ini perlu kita pertahankan,” ujar Sardison di Aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Dompak, Jumat (14/2023) 

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau kembali mensosialisasikan SP4N LAPOR. Dipromotori Sub Koordinator Pengelolaan Opini Publik pada Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik menjadi leading sector pengelolaan SP4N LAPOR di Provinsi Kepri dibantu oleh Inspektorat Daerah dan Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Kepri sebagai admin instansi, serta admin penghubung di seluruh OPD Pemprov Kepri.

Baca Juga: Kunjungi Pulau Karas, Gubernur Kepri Bawa Kabar Baik 24 Jam Listrik Bakal Nyala

Sosialisasi kali ini, digelar sebagai apresiasi atas hasil kinerja serta menjadi momentum penyemangat administrator instansi, dimana Provinsi Kepulauan Riau sukses meraih peringkat terbaik pertama dari 38 Provinsi di Indonesia, dan persentase penyelesaian pengaduan mencapai 99,27 persen, yakni sebanyak 271 pengaduan yang selesai dari 273 pengaduan, di mana 2 pengaduan masih dalam proses dan tidak ada kasus pengaduan yang belum ditindak lanjuti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *