Tanjungpinang — Sebanyak 30 ASN yang terdiri dari guru dan analis pemadam kebakaran di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dilantik oleh Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP. Pelantikan dan pengambilan sumpah Jabatan Fungsional Guru, Fungsional Analis Kebakaran dan Fungsional Pemadam Kebakaran dilaksanakan di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota, Jum’at (3/9).
30 ASN yang dilantik terdiri dari 18 orang Jabatan Fungsional Guru sesuai Keputusan Walikota Tanjungpinang nomor 531 tahun 2021 tentang pengangkatan pertama PNS dalam jabatan fungsional guru, 5 orang Jabatan Fungsional Analis Kebakaran berdasarkan Keputusan Walikota Tanjungpinang nomor 532 tahun 2021 tentang pengangkatan melalui penyesuaian/inpassing kedalam jabatan fungsional analis kebakaran, dan 7 orang dalam Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran, sesuai Keputusan Walikota Tanjungpinang nomor 533 tahun 2021 tentang pengangkatan melalui penyesuaian/inpassing kedalam jabatan fungsional pemadam kebakaran.
Dalam sambutannya Rahma mengucapkan selamat kepada seluruh pegawainya yang telah dilantik di hari Jum’at berkah ini. Saya yakin Bapak Ibu adalah orang-orang yang sudah memenuhi syarat, kriteria untuk menjalani tanggung jawab ini”, jelasnya
Rahma juga berpesan untuk bertanggung jawab atas yang telah dipercayakan agar bisa membawa keberkahan serta menjalankan amanah dengan baik.
“Mudah-mudahan dengan Jabatan Bapak Ibu yang hari ini sudah disematkan membawa keberkahan, maka jagalah amanah ini dengan baik dengan penuh tanggungjawab”, harap Rahma.
Ditambahkan, setelah dilantik agar bekerja semaksimal mungkin untuk dapat mencapai target. Angka kredit yang dibutuhkan sebagai syarat kenaikan jenjang kepangkatan. Selamat bekerja dan cintai pekerjaan kita dengan gigih sampai masa pensiun. Saya titipkan amanah ini dengan baik kepada Bapak Ibu.
“Terutama menjaga anak didik kita. Tidak dulu membuka kantin, sehingga tidak ada jajan di sekolah agar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah bisa berjalan dengan sungguh-sungguh dan menjaga penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah”, tutupnya.
Tinggalkan Balasan