Kepulauan Riau

Ngopi Salah Satu Model dan Daya Tarik Kuliner Pariwisata

10
×

Ngopi Salah Satu Model dan Daya Tarik Kuliner Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad didampingi Kajari Tanjungpinang ( Foto Indrapriyadi/HarianMemoKepri.com )

Kepri – Minum kopi sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat serta menjadi salah satu daya tarik kuliner pariwisata. Terutama di Kota Tanjungpinang banyak sekali kedai kopi di setiap wilayah Tanjungpinang, Minggu ( 21/08 )

Kebiasaan masyarakat ngopi sudah menjadi menjadi kebiasaan dari dulu, maka dengan adanya event festival kopi Merdeka ini diharapkan kopi tidak hanya dinikmati masyarakat lokal akan tetapi wisatawan asing bisa merasakan kopi di Tanjungpinang.

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menyampaikan sekarang memang kopi menjadi salah satu model dan daya tarik kuliner pariwisata. Banyak di daerah lain yang menggelar pameran kopi, maka daerah Kota Tanjungpinang ini Kota lama atau kota tua yang kebiasaan masyarakat ngopi sudah dari dulu.

“Saya kira nanti kedepan juga melibatkan EO ( Event Organizer ) di Lagoi seperti dari New Zealand dan Inggris kita akan coba melaksanakan kegiatan seperti ini tapi dikemas dengan kegiatan lain seperti Tour de Bintan supaya orang-orang asing bisa menikmati kopi,” jelas Ansar.

Lebih lanjut Ansar menerangkan banyak yang mengatakan bahwa kopi di Tanjungpinang menjadi ciri khas tersendiri. Ia menyebutkan semua kedai kopi memiliki citra rasa tersendiri sesuai dengan keahlian yang meracik.

“Kopi kita sejauh ini beberapa Menteri maupun pejabat dari Jakarta ketika di suguhi kopi Tanjungpinang mereka hampir semua menyatakan kopi Tanjungpinang ini khas. Karena saya yakin kedai kopi yang tua di sini sudah ahli dalam meracik sehingga rasanya sangat pas,” terang Ansar.

Ansar mengungkapkan semua kopi Tanjungpinang menjadi andalan karena masing-masing memiliki citra rasa tersendiri sesuai dengan keahlian dalam meracik dan memiliki rasa favorit bagi para penikmatnya.

“Mungkin saya ketika minum kopi ini misalnya bagi saya merasa cocok dan enak, mungkin yang lain ada rasa favoritnya seperti Kopi Sekanak, saya kira semua harusnya kita jadikan andalan, bicara kuliner inikan bicara selera penikmatnya bukan selera penjual, ujarnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *