Kepulauan Riau

New Normal, Museum SSBA Kembali Dibuka Untuk Umum

16
×

New Normal, Museum SSBA Kembali Dibuka Untuk Umum

Sebarkan artikel ini
Foto Museum SSB Di ambil dari Atas

Harian Memo Kepri | Tanjungpinang — Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) resmi dibuka kembali mulai Selasa 23 Juni 2020, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung.

Museum kebanggaan Kota Tanjungpinang itu kembali dibuka untuk publik, setelah sekian lama tidak beroperasi dikarenakan pandemi Covid 19.

Dibukanya kembali museum SSBA tersebut, setelah Pemko Tanjungpinang menerapkan tatanan hidup baru atau new normal. Istimewanya, dalam reopening kali ini, Disbudpar menggandengkan konsep wisata museum dengan wisata heritage kota lama.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan bahwa penggabungan wisata museum dengan heritage kota lama yang dinikmati dengan kereta wisata Gurindam yang telah disiapkan oleh Disbudpar Tanjungpinang tersebut merupakan upaya untuk memulihkan kembali pariwisata di Kota Tanjungpinang yang menurun dikarenakan pandemi Covid-19.

“Kami mengambil konsep kota lama Tanjungpinang sebagai halaman museum SSBA, yang ikut menceritakan secara utuh sejarah perkembangan Kota Tanjungpinang dalam beberapa sudut pandang. Dimulai dengan wisata museum, lalu pengunjung akan melanjutkannya dengan penelusuran heritage kota lama menggunakan bus wisata yang kami sebut kereta wisata gurindam yang cukup unik,” terang Surjadi.

Dalam uji trip reopening museum SSBA yang diikuti beberapa peserta tersebut, terlihat prosedur protokol kesehatan yang respon Covid-19 dijalankan maksimal. Pengunjung diatur sedemikian rupa, agar semua prosedur dijalani sehingga aman.

Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, kewajiban mencuci tangan, pengaturan antri dan tunggu, serta petugas yang menggunakan perlengkapan sesuai standar protokol kesehatan.

Menurut kepala UPTD Museum SSBA, Iza Silvia, membuka kembali museum SSBA tersebut, dilakukan setelah semua persiapan dan kelengkapan protokol kesehatan sesuai ketentuan new normal terpenuhi.

“Ini upaya kita untuk menghidari penularan Covid-19 sekaligus membuat museum kita bebas virus Corona,” terang Iza.

Lebih lanjut, Iza Silvia menjelaskan, terkait inovasi dengan menggabungkan wisata kota lama dengan wisata museum SSBA, akan dapat di nikmati pengunjung hanya di hari Sabtu dan Minggu, dengan catatan memberitahukan rencana kunjungan terlebih dahulu, sehari sebelumnya.

“Di hari-hari yang lain, pengunjung hanya menikmati wisata museum seperti biasa. Semua fasilitas yang diberikan, gratis dan tidak berbayar,” jelas Iza.

Salah seorang peserta kunjungan hari itu, Rere, yang juga seorang milenial, mengaku sangat senang mengikuti trip wisata museum dan kota lama.

“Meskipun saya lahir dan besar di Tanjungpinang, ternyata banyak sejarah heritage Tanjungpinang yang saya belum tahu dan semua itu menarik diikuti,” ungkap Rere yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Tanjungpinang.

Rere berharap, trip wisata museum SSBA dan Kota Lama dapat terus dipertahankan dan di perkenalkan ke khalayak ramai,”Pemandu wisatanya keren, bisa menceritakan sejarah kota kita yang luar biasa,” tutup Rere.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *