Harian Memo Kepri | Natuna — Nelayan Natuna menggelar unjuk rasa penolakan mobilisasi kapal cantrang ke laut Natuna, Kamis, (27/02) pagi di Kantor DPRD Kabupaten Natuna.

Dalam berorasi, massa menolak alat tangkap cantrang yang digunakan oleh kapal nelayan dari Pantura nantinya di daerah Natuna.

Para nelayan meminta lebih diutamakan pemberdayaan nelayan lokal agar memiliki daya saing untuk bisa mengoptimalkan sumber daya ikan.

Ketua Aliansi Nelayan Natuna (ANNA) Hendri mengimbau kepada nelayan atau yang mendukung aksi ke DPRD, tetap damai dan tidak anarkis, juga menghindari tuntutan-tuntutan atau ucapan dan ujaran yang berbau politik, karena kegiatan murni aspirasi nelayan.

Menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat mendatangkan 500 Kapal nelayan dari Pantura ke Perairan Natuna.

“Kami tidak menolak rencana Pemerintah Pusat mendatangkan ratusan kapal nelayan Pantura di laut kami, tetapi kami menolak alat cantrang yang digunakan,” seru Hendri.

Keputusan pemerintah pusat tersebut dinilai tidak adil terhadap nelayan Natuna. Pasalnya, alat tangkap cantrang yang digunakan oleh nelayan Pantura, tidak ramah lingkungan, serta merusak ekosistem.

Penulis | Salohot