Harianmemokepri.com | Tanjungpinang – Musibah sambaran petir yang terjadi beberapa waktu lalu tepatnya di RT 03 RW 02 Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota menjadi perhatian Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk memberikan bantuan kepada Korban.
Bantuan yang diberikan Pemko Tanjungpinang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini kepada Korban sambaran petir diantaranya kebutuhan sandang, perlengkapan kebersihan keluarga, dan keperluan alat-alat dapur rumah tangga.
Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP mengatakan bahwa kunjungan secara pribadi sudah dilakukannya, dan Pemko Tanjungpinang atas keprihatinan musibah yang terjadi kepada korban memberikan bantuan melalui BPBD.
Rahma berbincang dengan korban bencana ( Foto : Indrapriyadi / Harianmemokepri.com )
“Bantuan ini merupakan jangka pendek, sementara bantuan untuk fisik kita akan ikuti tahapan proses serta akan diinvetarisasikan dulu,” ujarnya.
Sementara Kepala BPBD Tanjungpinang Deddy Sjufry Yusja mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada korban warga Kampung Bugis yang terkena bencana sambaran petir.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa kerusakan material yang dialaminya, untuk itu kita sementara ini berikan berupa perlengkapan sandang dan pangan, perlengkapan kebersihan keluarga, dan keperluan alat-alat dapur rumah tangga,” uangkapnya.
Selanjutnya untuk bantuan material pada tahun ini sudah dilakukan sebanyak 25 KK korban bencana baik tahun 2019 maupun 2020.
“Sudah kita anggarkan pada bulan Oktober kemarin, sedangkan untuk warga Kampung Bugis ini pada tahun 2021 nanti akan kita bayar, artinya jika di tahun ini terjadi bencana atau musibah maka di tahun 2021 nanti akan kita bayar,” jelasnya.
Armiana Gusti selaku anak korban bencana sambaran petir merasa terharu atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Terima kasih ibu walikota dan semuanya atas bantuan ini hanya Allah yang bisa membalas kebaikan bapak ibu semua, musibah ini merupakan pelajaran bagi kami, saya juga hari ini bersyukur ditambah lagi hari ini orang tua saya sudah bisa keluar dari RSUP,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan