Adapun 7 ponton HDPE lain yang juga digesa pembangunannya oleh Gubernur Ansar diantaranya Pelabuhan Kp. Asam di Karimun, Pelabuhan Tanjung Persenangan Nyit-Nyit Pulau Tiga dan Pelabuhan Sedanau di Natuna, Pelabuhan Penyengat di Tanjungpinang, Pelabuhan Tg. Buton di Lingga, serta Pelabuhan Bulang Linggi Tg. Uban dan Pelabuhan Tambelan di Bintan.

Sebelumnya di Letung, Kecamatan Jemaja, Gubernur Ansar juga meninjau pelaksanaan proyek Rehabilitasi Pelabuhan  Letung yang meliputi rehab trestle darat, rehab trestle laut, rehab jalan lingkungan dan rehab lampu jalan dengan nilai kontrak Rp14,9 milliar yang bersumber dari DAK 2024 pada Dinas Perhubungan Provinsi Kepri.  Kontraktor Pelaksana proyek ini adalah PT. Kartika Teguh Karya dengan Konsultan CV. Aska Perkasa Konsultan.

Pembangunan Dermaga apung HDPE ini merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Kepri, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir yang terdiri dari banyak pulau.

“Wilayah Tarempa ini merupakan salah satu pintu masuk utama aktivitas pemerintahan dan perekonomian dari wilayah sekitarnya. Tentunya dengan kehadiran HDPE ini akan mempermudah arus perpindahan orang dan barang yang muaranya pada peningkatan perputaran ekonomi,” ujar Ansar.