Harian Memo Kepri, Batam — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menerima Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Tanah Datar, Jumat (3/19).
Kunker diterima oleh Kabag Humas dan Staf DPRD Kota Batam ,diruangan Serbaguna DPRD Kota Batam.
Berhubung Anggota DPRD Batam tidak dapat hadir saat ini dikarenakan beberapa kesibukan setelah pemilu.Dalam rapat tersebut, DPRD Bogor dan DPRD Tanah Datar ingin mengetehui apa saja yang dievaluasi DPRD Batam dan beberapa kebijakan yang dilakukan nya,serta jumlah APBD di tahun 2019.
Dalam Rapat tersebut Kabag Humas Taufig mengatakan, ini memeng bukan kewenangan tapi berhubung anggota DPRD berhalangan tidak hadir saya menjawab semampunya,karena yang lebi mengetahui Anggota Dewan sendiri,ucap taufig.
Menanggapi Hal tersebut Taufig menjelaskan DPRD Batam memiliki Badan Musyawarah untuk membuat usulan usulan gAngota DPRD, Memori pelaksanaan tugas yang dibagikan kepada seluruh anggota DPRD Kota Batam, Melakukan sidak Rapat dengar Pendapat(RDP)Reses dan lainnya.
Lanjut Taufig menerangkan,Sidak itu salasatunya laporan dari masyarakat atau temuan yang tidak sesuai dengan atuaran yang berlaku, Sedangkan RDP berupa mediasi yang diadakan komisi masing DPRD, “Misalnya ada permasalahan warga dengan perusahaan yang belum menemui titik terang .
Selanjutnya terkait besarnya APBD Batam Tahun 2019,Taufig mengatakan APBD Batam sendiri sebesar Rp. 2.823.000.000.000.dengan komposisi PAD Rp.1.350.000.000. Setiap masah persidangan kami membuat laporan kinerja anggota DPRD, Dalam 1 tahun 3 laporan masa persidangan kami adakan.
Dalam Rapat tersebut, DPRD Tanah Datar menyinggung terkait kota industri yang sudah mulai beralih ke Parawisata,Menurut Taufig Batam tidak bisa hanya mengandalkan Industri saja untuk pertumbuhan ekonominya,untuk itu salasatunya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru adalah melalui wisata.karena Batam sangat strategis dengan luar negeri memungkinkan batam menjadi salasatu tujuan wisata mancanegara.
“Selain itu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, Batam mengalokasikan Anggaran untuk parawisata agar UMKM bertumbu ,karena dampak dari Ekonomi global kemarin tidak begitu berdampak pada UMKM.
“Untuk itu mereka juga membuat ikon ikon baru Batam, Penataan Kota perluasan jalan,Infrastruktur dan lainnya.dan perencanaan itu suda mulai berjalan,” tutupnya. (MKN)
