Harian Memo Kepri | Anambas — Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disprindagkop dan UKM) Kabupaten Kepulauan Anambas akan motivasi kepada pelaku usaha dalam memasarkan produk olahannya melalui aplikasi online.
Kepala Disprindagkop dan UKM, Usman mengatakan bahwa dirinya telah diperintahkan dari Bupati Kepulauan Anambas untuk berkoordinasi dengan pihak Tokopedia, Shopie dan Aruna memberi bimbingan teknis kepada seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Era digital pemasaran perdagangan yang terus berkembang lebih mudah dilakukan melalui aplikasi online. Namun diketahui sejumlah UMKM masih banyak yang belum mengerti untuk memasarkan hasil produk olahannya.
“Kita akan lakukan bimtek kepada pelaku UMKM binaan Pemda Anambas. Memasarkan produk untuk saat ini lebih dominan melalui aplikasi online,” ucap Usman kepada Awak Media, Senin (29/2020) diruang kerjanya.
Dikatakan Kepala Disprindagkop dan UKM, selama masa pendemi Covid-19 sejumlah pelaku usaha dinilai masih belum berdampak signifikan terhadap dagangannya. Hal itu dinilai para pelaku UMKM masih tertib membayar iuran dana bergulir yang digunakan.
Selama beroperasi melalui Online,”Belum ada keluhan dari UMKM, malahan para UMKM masih lancar melakukan penyetoran dana bergulirnya,” kata Kadis Usman.
Ia juga menyebutkan, sebelumnya pihak Pemda Anambas telah melakukan MoU dengan sejumlah toko online nasional seperti Tokopedia, Shopie dan Aruna bahkan Bukalapak pihaknya telah melakukan kunjungan namun belum dilakukan MoU.
“Sejumlah produk hasil olahan Masyarakat Anambas sudah masuk pasar nasional melalui aplikasi online tersebut. Bahan produknya seperti Kerupuk Atom, Abon Ikan, Kue-kue dan makanan khas Anambas lainnya,” ujar Kadis Usman.
Untuk pelaku UMKM di Anambas sebanyak 3772 dan Disperindakop juga menyediakan tempat galeri pemasaran produk olahan UMKM. “Selama pandemi covid-19, galeri tersebut ditutup dan pihaknya akan akan menggelar pembinaan terhadap UMKM melalui bimtek pada tahun 2020,” tuturnya.