HARIAN MEMO KEPRI, TANJUNGPINANG – Lembaga Amanah Riau Hulu Kuala (Laruka) menggelar patroli keliling di berbagai Situs dan Benda Cagar Budaya di Kota Tanjungpinang untuk mengawasi dugaan perbuatan mesum muda-mudi yang segaja memanfaatkan situasi sepi, Sabtu, (23/2017) malam. Menurut informasi tempatan, Situs Cagar Budaya yang berada di areal Komplek Makam Daeng Marewa dan Daeng Celak sering dijadikan tempat mesum. “Tidak hanya di dua tempat itu, bahkan di daerah Kota Rebah sendiri pun sering kami tangkap anak-anak muda yang berduaan, dan ini anehnya, tempat seperti itu dijadikan tempat maksiat,” ujar Ketua Laruka, Dg.Marzuki melalui Kabid Konservasi dan Pelestarian Cagar Budaya Laruka, M.Salihin. Dikatakannya, masyarakat sering mengeluhkan adanya acara kumpul-kumpul pemuda di komplek makam dengan bermabuk-mabukan. “Kita sudah sering sampaikan ke Pemerintah setempat bahwa kami sering mendapatkan laporan seperti itu, tidak hanya dugaan mesum juga menjadi tempat mabuk-mabukan, apa lagi ini malam minggu,” lanjutnya. Selain itu katanya, juga sering mendapati oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab membawa suatu seperti sesajen guna hal yang menyalahi agama. “Malah sering kami usir, ngapain coba bawa dupa kemenyan, sesaji dan lain-lain, ini perbuatan kurafat dan musyrik, Islam melarang hal itu,” tegasnya. Dia mengatakan, jika mendapatkan hal-hal yang melanggar, ia akan segera berkoordinasi dengan pihak berwajib. “Sesuai amanat UU RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya maka oknum-oknum yang segaja membuat hal yang tidak patut, maka akan kami serahkan ke pihak yang berwenang dan jangan main-main karena di UU tersebut ada Pidananya, dan ini sesuai dengan tugas kita sebagai masyarakat dalam menjaga Cagar Budaya, ” ucapnya. (CR003)