Anggota DPRD Lingga Monitor Kelurahan Sungai Lumpur

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Jumat, 5 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelurahan Sungai Lumpur (dok. Independennews.com)

Kelurahan Sungai Lumpur (dok. Independennews.com)

Harian Memo Kepri | Lingga — Wakil Ketua II dan Ketua Komisi I DPRD Lingga mengadakan Monitoring ke Kelurahan Sungai Lumpur, pasca lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah, Kamis (4/2020) pagi.

Pada monitoring di Kelurahan Sungai Lumpur, Wakil Ketua II DPRD Lingga, Salmizi didampingi Ketua Komisi I DPRD Lingga, Roni Kurniawan beserta Anggota Komisi I DPRD Lingga, Norden, Jimmi AT, Alpio Diaz Pawelley dan Said Trizwanda Luthfi.

Wakil Ketua II DPRD Lingga, Salmizi menyampaikan, monitoring pasca lebaran dan pasca beberapa kali pembagian bantuan terhadap masyarakat, yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, karena kita perlu melihat dan memantau langsung seperti apa perkembangannya.

Terkait masalah Bantuan Sosial (Bansos), Salmizi menjelaskan, baik itu bantuan bahan pokok maupun bantuan langsung tunai, karena kita ingin melihat seperti apa di masyarakat, memang ada masyarakat yang ingin penjelasan, karena mereka ada yang dapat sembako dan ada yang dapat dana tunai, dan disini mereka merasa tidak adil.

“Hal ini perlu kita selaraskan, baik itu, Kelurahan, Kecamatan dan OPD terkait, agar ini tidak menjadi polemik di masyarakat, kalau pun bisa kita plot kan ke bantuan Kabupaten kenapa tidak, yang terpenting jangan sampai menyalahi aturan, karena yang telah mendapat bantuan, tidak boleh mendapat bantuan yang lain,” kata Salmizi saat monitoring di Kantor Lurah Sungai Lumpur, Kamis (4/202) pagi.

Seperti yang kita ketahui, lanjut Salmizi, bahwa kelurahan tidak ada dana seperti desa yakni, Dana Desa (DD), jadi kebijakan kelurahan seperti pada Dana Alokasi Umum (DAU), yang telah di anggarkan untuk bahan pokok, kemudian ada bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dalam bentuk tunai tetapi melewati Kantor Pos, juga ada bantuan dari Provinsi dalam bentuk bahan pokok, dan bantuan Kabupaten yang di siapkan untuk penanganan Covid-19 dana tidak terduga, dan dana tidak terduga ini yang kita harapkan untuk mengatasi, jika seandainya ada masyarakat kita yang tidak terbantu.

“Memang pada awalnya, bantuan dari Provinsi dan Kabupaten ini, masih ada keraguan oleh pihak kelurahan, hal ini dikarenakan apakah bantuan tersebut berbentuk bahan pokok atau bantuan tunai, sehingga ketika kejelasan bantuan itu belum ada, akhirnya banyak bantuan itu di plot kan ke bahan pokok, ketika diketahui bahwa bantuan Kabupaten itu berbentuk dana tunai sebesar Rp600 ribu, masyarakat yang telah diberikan bantuan sembako, menjadi sibuk di masyarakat, karena kenapa mereka mendapat sembako sementara yang lainnya mendapat dana tunai sebesar Rp600 ribu,” terangnya.

Salmizi mengatakan, tadi sudah kita usulkan pada pihak Kelurahan dan Kecamatan, agar di usulkan saja dulu nama-nama yang memang berhak untuk menerima, karena bantuan ini bukan untuk kalangan yang tidak mampu atau miskin, tapi bantuan terdampak Covid-19, karena terdampak Covid-19 ini artian yang luas, bukan hanya pada masyarakat biasa, tapi para pengusaha dan pelaku ekonomi pun terdampak, namun tentunya dengan kreteria yang berhak menerima nya.

“Harapan kami, yang tak dapat bantuan uang usulkan saja dulu namanya, kita berharap mudah- mudahan dana Covid-19, dari Kabupaten dapat memenuhi kebutuhan atau dapat menutupi orang-orang yang tidak terbantu ini,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Lingga, Roni Kurniawan menyampaikan, kami dari DPRD Lingga, memang harus turun ke lapangan guna memantau lansung, terkait permasalah bantuan kepada masyarakat.

Katanya lagi, karena dalam menggunakan data ini, ada data lama dan ada juga data yang baru sehingga tidak singkron, jadi yang data lama ini masuk nya ke BST Kemensos, yang sisanya mendapat sembako.

“Kalau di dasa mereka memiliki relawan khusus, sementara di kelurahan relawan nya hanya RT/RW saja,” imbuhmya.

Sumber| pijarkepri.com

Berita Terkait

Ahmad Muzani Dianugerahi Gelar Adat Datok Seri Diwangsa Wira Perdana oleh LAM Kepri
Pemprov Kepri Akan Gelar Kepri Bersholawat, Hadirkan Habib Syech dan Wafiq Azizah
Wagub Nyanyang Hadiri Pesta Puncak Tahun Transformasi HKBP Distrik XX Provinsi Kepri di Batam
1.499 PPPK Paruh Waktu Pemprov Kepri Terima SK
Peringati Hari Pahlawan, Wagub Nyanyang Sampaikan 3 Nilai Keteladanan
Wagub Nyanyang Buka Rapimprov Kamar Dagang dan Industri Kepri 2025
Wagub Nyanyang Hadiri Gowes Santai Semarakkan Peringatan Hari Pahlawan 2025
Gubernur Ansar Menerima Penghargaan Inovator Ekonomi Inklusif Daerah

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 13:09 WIB

Ahmad Muzani Dianugerahi Gelar Adat Datok Seri Diwangsa Wira Perdana oleh LAM Kepri

Rabu, 12 November 2025 - 22:13 WIB

Pemprov Kepri Akan Gelar Kepri Bersholawat, Hadirkan Habib Syech dan Wafiq Azizah

Rabu, 12 November 2025 - 11:23 WIB

Wagub Nyanyang Hadiri Pesta Puncak Tahun Transformasi HKBP Distrik XX Provinsi Kepri di Batam

Senin, 10 November 2025 - 23:57 WIB

1.499 PPPK Paruh Waktu Pemprov Kepri Terima SK

Senin, 10 November 2025 - 22:42 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Wagub Nyanyang Sampaikan 3 Nilai Keteladanan

Berita Terbaru

Gubernur Kepri dalam menyampaikan sambutannya pada Dekrafest 2025, Sabtu (15/11/2025) foto: istimewa

Ekonomi

Dekrafest 2025: Ruang Ekspresi Pelaku Kreatif Kepri

Sabtu, 15 Nov 2025 - 23:42 WIB