“Berhijab itu harus benar-benar dari hati dan harus siap. Jika lepas lagi, itu sama saja dengan berbohong,” tambahnya.

Jennifer juga berencana untuk memperdalam ilmu agama sebelum mengenakan hijab secara permanen, karena ia merasa jauh dari Yang Maha Kuasa.

“Jadi, aku lebih baik mempelajari agamaku lebih dalam lagi. Sebelum kejadian Papa Dali, mungkin Allah merasa aku melupakan-Nya. Dalam artian, aku tidak lupa kepada Allah, tetapi aku masih suka keluyuran dan masih berdosa,” ungkapnya.

Jennifer menambahkan bahwa kepergian sang suami memberikan pelajaran bahwa dunia ini hanya sementara. Ia berharap bisa berubah secara perlahan menuju arah yang lebih baik.

“Aku merasa Tuhan mengambil Dali sebagai teguran bahwa hidup ini hanya sementara. Makanya, aku ingin lebih memperdalam agama, belajar lebih banyak, dan insya Allah, pelan-pelan bisa berubah,” paparnya.