Bukittinggi – Kuda Bendi menjadi alat transportasi bagi para pelancong/wisatawan yang ingin berkeliling di seputaran wisata di Bukittinggi.

Sarana transportasi lokal ini dapat dijumpai di sekitaran Wisata Jam Gadang.

Terpantau, pengunjung wisata Jam Gadang menjelang sore hari dipadati masyarakat maupun wisatawan yang hanya sekedar jalan-jalan maupun mencari souvernir khas Bukittinggi.

Sedangkan untuk tarif Kuda Bendi dibandrol Rp 100 ribu dengan jumlah penumpang sampai 5 orang. Tarif ini merupakan penetapan dari Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi.

Salah satu Kusir Bendi Uda In mengatakan, ia menjadi kusir sejak sekolah kelas 1 SMP hingga saat ini dirinya berusia 43 tahun.

“Menjadi kusir bendi sejak sekolah kelas 1 SMP. Sementara rute yang dilalui sekeliling wisata Bukittinggi mulai dari Panorama, Kantor DPRD hingga Jam Gadang tarif yang dikenakan Rp 100 ribu per bendi,” ujarnya dengan logat Padang.

Uda In menyebutkan, dirinya paling banyak mendapatkan penghasilan pada hari Sabtu-Minggu sampai ratusan ribu rupiah berbeda dengan dengan hari biasa.

“Paling banyak untuk Sabtu Minggu sekitar Rp 500 ribu. Total sekitar lebih kurang 2 Km jarak yang ditempuh,” pungkasnya