HarianMemoKepri.com, Hukrim – JO (80) Seorang nenek yang bertempat tinggal di Kota Palembang, dilaporkan ke polisi karena memaksa AR (13) seorang remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk berhubungan badan dengannya. Sang ibu korban, Roh (33) warga yang tinggal di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I, Palembang, mengadukan kejadian itu ke SPK Terpadu Polresta Palembang setelah AR menceritakan kepadanya, Sabtu (15/7). Ia mengatakan tak habis pikir mengapa nenek tersebut tega melakukan hal itu kepada buah hatinya. “Anak saya ini masih kecil tapi dipaksa begituan, saya tidak diterima pak,” jelasnya kepada penyidik. Ia menerangkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, (6/7) sekitar pukul 22.00 WIB di rumah sang nenek di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I Palembang. Lanjutnya, tiba-tiba AR terlihat ketakutan setelah pulang dari rumah nenek yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pemulung barang bekas. “Anak saya pulang dengan ketakutan. Setelah dipaksa bicara baru mau ngaku bahwa dipaksa berhubungan badan dengan nenek itu,” ucapnya. AR yang saat itu berada di hadapan penyidik dan ditemani oleh sang ibu mengaku sudah sepuluh kali dipaksa berhubungan intim oleh sang nenek dan diiming-imingi uang sebesar Rp 15 ribu. Dan akhirnya, AR pun mau melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut. Diketahui, Nenek yang masih memiliki seorang suami ini melakukan tindakan tak senonoh tersebut saat suaminya tidak berada dirumah dan sedang bekerja. Juga, Nenek JO sempat mengancam kepada AR bahwa akan membunuh apabila tidak menuruti nafsu bejatnya. “Kalau suaminya tidak ada dia mengajak saya. Waktu malam itu dia paksa saya lagi, dan dia mengancam akan membunuh saya,” ujar AR sambil menangis. Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya. “Kita sudah menerima laporannya, dan akan kita segera kita tindak lanjuti kasus ini,” jelas Kompol Yon kepada awak media. (Red/Kompas.com)