HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Karang Taruna Tanjung Unggat mengikuti kegiatan Pemantapan Kewirausahaan Karang Taruna di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pertanian Terpadu Caringin, Bogor, Jabar, Jumat, (16/3). Pada kegiatan tersebut, Ketua Karang Taruna Tanjung Unggat, Rudy Irwansyah, SE mengatakan bahwa kegiatan ini di sponsori lansung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Drektorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 15 – 21 Maret 2018. “Kegiatannya berlangsung selama lebih kurang seminggu, disini kita akan diberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan kepemudaan. Tentunya setelah ini akan kita shering bersama-sama rekan di Tanjungpinang,” ucap Rudy kepada HarianMemoKepri.com. Dia juga mengatakan bahwa masa depan daerah berada di tangan para pemuda yang turut membangun ekonomi daerah. “Masa depan daerah kita itu ditentukan oleh generasi pemuda saat ini. Jika generasi saat ini terlena akan situasi saat ini sehingga akan menjadi ancaman pada masa depan daerah dan bangsa. Untuk itu, mari kita bersama mengisi kemajuan dengan peran-peran aktif pemuda dan pemudi khususnya dibidang kewirausahaan,” ucapnya. Juga lanjutnya, ia mengharapkan peran aktif pemuda untuk dapat berkecimpung di bidang Kewirausahaan. Agar dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. “Kita bangun kampung kita, kita tumbuhkan SDM kita menjadi pemuda yg mantap dalam berwirausaha, jika semakin ramai lagi pengusaha-pengusaha muda didaerah. maka akan dapat mengurangi pengangguran dan pastinya ekonomi akan terbantu, insyaAllah akan kita terapkan di Tanjung Unggat melalui Program Rumah Bakat kami,” katanya. Diketahui juga pada kegiatan tersebut turut hadir Ketua Umum Karang Taruna Nasional, Didik Mukrianto, S.H yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi III asal Fraksi Partai Demokrat yang sempat memberikan pesan kepada seluruh Karang Taruna Se-Indonesia. “Diharapkan Katar se – Indonesia mampu mandiri, sadar serta bangun dan bangkit menghadapi persaingan kedepan yang semakin hari akan merenggut generasi muda melalui globalisasi. Jika SDM kita tidak siap maka akan menjadi ancaman bagi daerah-daerah khususnya dan Negara Indonesia umumnya,” singkatnya. (Red)
