HARIANMEMOKEPRI.COM — Siapa tidak mengenal dengan Joget Dangkong? Joget Dangkong sendiri merupakan tarian kebudayaan dalam masyarakat Melayu berasal dari Kepulauan Riau.
Kebudayaan Joget Dangkong sendiri sudah populer sejak masa pemerintahan Melayu Bentan Riau Lingga hingga tahun 1960 an. Kesenian Joget Dangkong berasal dari Kecamatan Moro Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Baca Juga: Sambut HBA 63 dan HUT IAD XXIII, Kejaksaan Tinggi Kepri Selenggarakan Donor Darah
Sebelum berkembang di tengah masyarakat ,Joget Dangkong dahulunya dipertunjukkan kepada kerajaan yang berada di tanah Melayu. Joget Dangkong juga memiliki nama lain seperti Joget Tandak dan lambak yang dikenal pada abad 17. Tarian ini dimainkan 4-8 penari terdiri dari 3 pemain musik dan seseorang penyanyi.
Dalam Joget Dangkong terdapat ketentuan yang harus diperhatikan yakni penari harus wanita, pemusik pengiring (Biola, gendang Gong, Akordion, gendang Tambo) pakaian penari terdiri dari kebaya pendek, kain bawah dan selempang.
Baca Juga: Dalam Waktu Dekat Pihak AIIB dan Kementerian PUPR Meninjau Lokasi Pembangunan Jembatan Batam Bintan
Musik Joget Dangkong cenderung seperti irama joget Melayu, Dondang Singapura, Tanjung Katung. Sifatnya yang menghibur berfungsi sebagai media interaksi sosial dari masyarakat dan dialog dari sub etnis yang ada di sekitarnya.
Tinggalkan Balasan