HARIANMEMOKEPRI.COM — Tanjungpinang adalah kota di Kepulauan Riau, Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata menarik.
Kota Tanjungpinang memiliki sejarah dan budaya yang kaya, sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan di wilayah Kepulauan Riau.
Beberapa bangunan dan situs bersejarah yang masih ada di Tanjungpinang antara lain Istana Raja Ali Haji, Masjid Raya Sultan Riau, dan Klenteng Tua Pekong.
Baca Juga: Kelok 44 di Kabupaten Agam Sumatera Barat Jalanan Terjal Dipenuhi Indahnya Pemandangan Alam
Selain itu, Tanjungpinang juga memiliki potensi wisata yang menarik, terutama di bidang wisata bahari dan budaya.
Beberapa tempat wisata di Tanjungpinang yang populer adalah Pulau Penyengat, Pulau Senggarang, Patung Seribu Wajah, Klenteng Vihara Dharma Sasana, Tanjungpinang City Center, Vihara Avalokitesvara Graha, dan Taman Kota Tanjungpinang.
Berikut beberapa tempat wisata di Tanjungpinang yang dapat Anda kunjungi:
1. Pulau Penyengat
Pulau Penyengat dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Melayu di masa lampau. Pada abad ke-18 dan ke-19, pulau ini menjadi pusat kerajaan Melayu Riau-Lingga dan menjadi pusat kegiatan perdagangan rempah-rempah di Selat Malaka. Selain itu, pulau ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, seni, dan sastra Melayu.
Baca Juga: Pernah Mendengar Kata Minangkabau Sumatera Barat? Ternyata Ini Loh Sejarahnya
Saat ini, Pulau Penyengat menjadi salah satu objek wisata sejarah dan budaya yang populer di Kepulauan Riau. Beberapa bangunan peninggalan sejarah yang masih ada di pulau ini antara lain istana-istana, masjid-masjid tua, makam-makam raja, serta benteng-benteng peninggalan masa kolonial Belanda.
Selain itu, Pulau Penyengat juga terkenal dengan pantai-pantainya yang indah dan khas dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Para wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam di Pulau Penyengat dengan menyewa sepeda atau sepeda motor dan mengelilingi pulau yang indah ini.
2. Klenteng Vihara Dharma Sasana
Klenteng Vihara Dharma Sasana adalah salah satu tempat wisata sejarah dan religius yang terletak di Pulau Senggarang, Tanjungpinang. Klenteng ini dibangun pada tahun 1728 dan menjadi salah satu klenteng tertua di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Singkat Tentang Nama Suku di Sumatera Barat, Berikut Penjelasannya
Klenteng Vihara Dharma Sasana awalnya dibangun untuk memuliakan dewa-dewi Tionghoa, tetapi seiring perkembangan waktu, tempat ini juga menjadi tempat ibadah umat Buddha dan Konghucu. Dalam kompleks klenteng ini terdapat berbagai bangunan yang menarik, seperti aula utama, kuil-kuil kecil, pagoda, dan taman bunga.
Salah satu hal menarik dari Klenteng Vihara Dharma Sasana adalah arsitektur bangunannya yang unik, dengan ornamen-ornamen dan ukiran-ukiran yang rumit dan indah. Klenteng ini juga memiliki nuansa kehidupan Tionghoa yang kuat, mulai dari altar pemujaan, hingga kue-kue khas Tionghoa yang dijual di sekitar area klenteng.
Selain sebagai tempat ibadah, Klenteng Vihara Dharma Sasana juga menjadi tempat wisata yang populer bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya Tionghoa di Indonesia. Di sekitar klenteng, terdapat banyak pedagang yang menjual oleh-oleh khas Tanjungpinang, seperti kerupuk belinjo, kue lapis, dan keripik udang.
Baca Juga: Cek Fakta Pulau Serasan Surga Terpencil di Ujung Provinsi Kepulauan Riau
Klenteng Vihara Dharma Sasana dapat diakses dengan mudah dari Tanjungpinang, melalui jalan raya atau dengan menyeberangi Selat Dompak menggunakan perahu.
Pulau kecil yang terletak di seberang Tanjungpinang ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya, serta banyak tempat wisata menarik seperti Klenteng Vihara Dharma Sasana.