HARIANMEMOKEPRI.COM — Zulhidayat selaku Sekda Tanjungpinang menanggapi adanya penebangan pohon yang dilakukan oleh Dinas Perkim Tanjungpinang.

Diketahui penebangan pohon tersebut menimbulkan reaksi dan beragam reaksi dari masyarakat.
Pernyataan tersebut menyoroti keluhan umum yang sering diterima oleh pihak pemerintah mengenai penebangan pohon. Beberapa warga mengeluhkan pohon ditebang ternyata masih dalam kondisi sehat, bukan pohon sakit yang membahayakan.

Pasalnya masyarakat dengan berbagai usaha telah menyurati pihak Perkim untuk menebang pohon di jalan dengan berbagai alasan.

Maka dari itu Sekda Tanjungpinang Zulhidayat prihatin dengan permasalahan penebang pohon tersebut.

“Kalau nanti sudah panas Tanjungpinang ini, baru heboh,” ujar Zulhidayat dengan nada prihatin.

Seperti yang dilakukan seorang pengusaha kafe inisial D di jalan Engku Putri meminta tebang pohon yang menghambat perluasan areal kafenya. Terlihat kondisi pohon sehat dan tidak menghambat lalu lintas.

Ia juga membandingkan situasi di Tanjungpinang dengan Kota Bandung, di mana banyak pohon bisa tumbuh di tepi jalan tanpa ada desakan dari masyarakat untuk menebangnya.