HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kepulauan Riau meggelar seminar kebangsaan dengan tema bentengi generasi muda dari paham radikal dan komunisme, di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Sabtu (26/05) pagi.

Kegiatan ini dihadiri Dandim 0315/Bintan, Kapolres Tanjungpinang, Kaban Kesbangpol Kepri, serta Ketua Mubalig Kepri. Mereka akan mengisi materi-materi yang berhubungan dengan tema kegiatan tersebut.

Seminar ini diikuti Mahasiswa dari berbagai Universitas Tanjungpinang, Siswa-siswi SMA se-Kota Tanjungpinang, dan khalayak umum.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi dalam penyampaian paham dan penyebaran radikalisme dan komunisme di Indonesia khususnya Tanjungpinang menyampaikan, dari hasil penjabaran perintah Syafrudidin selaku Wakapolri, Polres Tanjungpinang akan memfokuskan Radikalisme pro kekerasan dan komunisme anti Pancasila di Kota Tanjungpinang.

“Paham Radikalisme dan komunisme anti Pancasila kapan saja bisa dimunculkan kembali,” ujarnya

“Kapolri sendiri melihat ada kerawanan dalam penyebaran paham radikalisme ini. Untuk itu kami Polres Tanjungpinang menjabarkan perintah Wakapolri yaitu fokus pada Radikalisme pro kekerasan dan anti Pancasila,” sambungnya

Pria yang biasa di panggil Pak Ucok ini juga mengatakan, bahwa sebenarnya Radikalisme bermakna positif atau netral, namun karena berbau kekerasan terlebih anti Pancasila, maka Radikalisme ini sudah termasuk kedalam tindak pidana.

Dalam kegiatan seminar tersebut Ucok juga menjabarkan 3 Faktor penyebab tumbuhnya paham radikalisme yang bersifat mendasar.

“Tiologis, idiologis, dan biologis merupakan penjabaran penyebab tumbuhnya paham-paham radikal pro kekerasan seperti terorisme dan paham komunisme anti Pancasila itu,” katanya.

Disesi akhir penyampaiannya tentang Paham radikal dan komunisme tersebut, Ucok mengajak seluruh Mahasiswa dan siswa siswi yang hadir di acara seminar tersebut untuk menumpas paham-paham radikal dan terorisme di Kota Tanjungpinang.

“Terorisme adalah musuh bersama,” pungkasnya. (Red)