HARIANMEMOKEPRI.COM — Pria paruh baya ditemukan tewas terbakar saat berusaha padamkan kobaran api ketika kebakaran api dan pondok di Kelurahan Siguntur Tua Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, Selasa (10/2023).

Pria paruh baya ditemukan tewas ini bernama Syafriadi (59) diketahui dirinya ingin membakar dan membersihkan lahan miliknya. Namun karena syok dan sesak nafas akibat banyaknya asap yang mengelilingi korban sudah tidak tertolong lagi.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Anak Semakin Tinggi, Satpol PP Giatkan Kembali Patroli Jam Belajar Malam Peserta Didik

Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan Dailipal membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan berdasarkan keterangan anggota di lapangan bahwa di temukan korban Pria paruh baya ditemukan tewas di lokasi kejadian.

“Iya benar, namun untuk kronologisnya belum diketahui. Kita baru mendapatkan laporan dari anggota lapangan bahwa ada korban jiwa,” jelas Dailipal ketika di hubungi.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir : Penggunaan VAR Terobosan Sepakbola Indonesia Agar Profesional Dan Bersih

Dailipal menambahkan, pihaknya juga berhasil memadamkan api sekitar kurang lebih satu jam dan melakukan pendinginan, al hasil seorang Pria paruh baya tidak bisa terselamatkan.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib,” terangnya.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Ancaman, Latihan Sispam Mako Polresta Tanjungpinang Dilakukan Beragam Skenario Simulasi

Sementara itu, Kapolsek Koto XI Tarusan Iptu Donny Putra mengungkapkan dari hasil penyelidikan personel Polsek Koto XI Tarusan tidak bisa memberikan keterangan penyebab pasti korban meninggal dunia karena keluarga korban melarang untuk dilakukan otopsi.

“Untuk mengetahui penyebab pasti itu harus dilakukan otopsi terhadap korban,” ungkap Iptu Donny.

Baca Juga: BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas Bagikan Ribuan Masker, Kabut Asap Di Anambas Masih Tebal Selama Sepekan

Iptu Donny melanjutkan, dari hasil pemeriksaan tidak di temukan adanya luka bekas kekerasan ataupun luka lainnya. Perkiraan penyebab korban meninggal akibat banyaknya asap dan api yang sudah membesar.

“Saat ini jenazah sudah di bawa ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” tuturnya.

Baca Juga: Kopi Susu Untuk Kesehatan Gak Bahaya Ta ? Simak Penjelasannya Di Sini

Diketahui sebelumnya, sekira pukul 11.00 WIB Pria paruh baya ditemukan tewas terlihat oleh saksi Tek Mia (75). korban melewati rumahnya menuju ke ladang gambir korban seluas 1/4 Hektar yang berada di bukit belakang rumah Tek Mia. Kemudian korban membakar bekas semak-semak di bagian bawah bukit yang sudah kering yang telah di bersihkannya beberapa hari lalu.

Selanjutnya korban naik ke bagian atas bukit, selang beberapa menit kemudian terlihat api sudah membesar dan membakar seluruh semak-semak yang sudah kering bekas di bersihkan tersebut.

Baca Juga: Belasan Kendaraan Angkutan Terjaring Razia KIR, Lokasi Razia Dilakukan Secara Random

Selain api membesar, asap pun banyak mengepul sehingga terlihat oleh saksi Nursariji (50) dari jalan raya dengan jarak sekitar 500 meter ke bukit tersebut.

Karena melihat kepulan asap dan api membesar warga berdatangan untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Baca Juga: Yayasan Sahabat Ainon Ibrahim Peringati Harlah Ke 1 Tahun Serta Maulid Nabi Muhammad SAW

“Setelah api padam, terlihatlah sesosok pria paruh baya yang sudah terlentang di lereng bukit tersebut dengan memegang sepotong kayu yang di perkirakan digunakan korban untuk memadamkan api dengan cara memukul-mukul semak-semak tersebut,” terang Iptu Donny.

Setelah di dekati warga, sosok Pria paruh baya ditemukan tewas tersebut dikenali oleh warga bahwa pria yang terlentang yang menggunakan celana jeans tanpa baju tersebut adalah Syafriadi (pemilik lahan).

Baca Juga: KTT AIS Bahas Berbagai Isu Global, Sejumlah Pejabat Negara Telah Hadir Di Bali

Kemudian warga menghubungi personil Polpos Subsektor Siguntur Tua untuk mengevakuasi korban dan personil Polpos Subsektor menghubungi Kapolsek XI Tarusan.

“Selanjutnya korban di bawa ke rumah duka oleh personil Polsek Koto XI Tarusan,” ungkapnya

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ajak FIFA Naik Kereta Cepat Whoosh Transportasi Peserta Pildun U17 2023

Untuk diketahui, dari keterangan warga sekitar, semasa hidupnya korban sedang mengalami gangguan kejiwaan.

“Dari keterangan warga, korban beberapa bulan ini baru keluar dari rumah sakit sakit (RSJ) Gadut, Padang,” pungkas Iptu Donny.