Pengabdi Ibu Sebagai Realisasi Pemimpin Impian

Avatar of Administrator

- Redaktur

Sabtu, 16 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Desi Rahmadani

Desi Rahmadani

Oleh : Desy Rahmadani, Mahasiswi Fakultas Ilmu Pemerintahn UMRAH Pemimpin impian merupakan suatu harapan dari setiap kalangan masyarakat tentang seseorang yang akan memimpinnya menuju kesejahteraan. Seorang pemimpin yang menjadi impian setiap orang adalah pemimpin yang memiliki kepribadian atau akhlak yang baik. Tentu saja sifat itu akan memicu perbuatan-perbuatan terpuji lainnya serta tidak akan menyeleweng dari tugas seharusnya. Sebagai seorang pemimpin impian mesti mampu mengayomi masyarakatnya, membuat aturan untuk melindungi rakyatnya dan juga tidak akan menggunakan kursinya sebagai sebuah permainan politik. Suatu hal yang tidak akan pernah bisa kita tolak yakni kenyataan bahwa peran seorang ibu sangatlah penting dalam pembentukan karakter seorang anak, dan seorang pemimpin pun awalnya terlahir sebagai seorang anak dari ibunya. Ibu merupakan madrasah pertama bagi anaknya. Didikan seorang ibu akan menentukan bagaimana seorang anak akan terbentuk selain dari faktor lingkungan. Karena sebelum masuk ke sebuah lingkungan sosial, seorang anak berada dalam keluarga dan belum memiliki lingkungan yang terlalu luas. Jika seorang anak sejak kecil sudah dibentengi dengan pendidikan dan akhlak yang baik, maka anak itu akan mampu membentengi dirinya dari pengaruh lingkungan yang bisa menyesatkannya. Namun, meskipun seorang anak sudah mampu memilih lingkungannya, sebagai seorang ibu masih memiliki peran untuk mengingatkan dan mengarahkan anak berapapun usianya mana lingkungan yang baik dan tidak baik untuknya. Jika ada sebagian orang yang berpendapat bahwa anak sudah memiliki kehidupan sendiri dan tidak perlu orang tua ikut campur maka pernyataan itu kurang tepat rasanya. Seorang anak memang pantas memiliki sisi pribadinyanamun jangan lupa bahwa orang yang melahirkan tentulah memiliki hak secaramoral untuk mengarahkan insan yang dilahirkan dari rahimnya menuju lingkungan dan kehidupan yang baik. Setiap anak saat ini banyak sekali yang salah pengertian terhadap orangtua terutama ibunya mereka hanya berfikir bahwa seorang ibu hanya bisa dimaknai dengan sejumlah uang. Pada saat seorang anak sudah menjadi orang hebat atau sudah menjadi pemimpin misalnya maka kesibukannya untuk mengayomi dan menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakatnya sangatlah penting baginya. Namun, ia lupa bahwa ibunya juga memerlukan hal itu. Pada saat liburan ia tidak pulang kampung namun justru hanya mengirimkan uang padahal yang dibutuhkan oleh orang tua itu adalah kehadirannya. Ia berdalih dengan alasan mengabdi kepada Negara. Namun, ia sendiri lupa mengabdi kepada ibunya. Apabila ada seorang pemimpin yang mampu menyeimbangi antara pengabdiannya terhadap negara dengan pengabdian terhadap orang tua, dengan membawa ibunya bersamanya atau mengunjungi ibunya selama berapa bulan sekali bukan hanya mengunjungi masyarakat yang sangat penting untuk jabatan politiknya. Namun, juga harus memikirkan jabatan dunia akhiratnya. Maka pemimpin seperti inilah yang seharusnya kita cari dan menjadi impian kita. Disitulah pentingnya peran seorang ibu untuk membentuk karakter pemimpin kita sekarang dan di masa depan. Rasanya tidaklah berlebihan jika kita mengatakan, selain istri maka orang hebat di balik kesuksesan seseorang adalah ibu. Dan sangatlah wajar jika kita memimpikan seorang pemimpin yang tetap mengabdi kepada ibunya di tengah sibuknya pengabdiannya terhadap Negara karena dia sudah belajar tentang ketulusan mengabdi bukan hanya sekadar manipulasi. *** (Tulisan ini telah terbit di Halaman Tanjungpinang Pos Tanggal 15 Desember 2017)

Baca Juga :  Koarmada I Gelar Tradisi Pelepasan Pangkoarmada

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK
WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi
Kehilangan Sosok Ayah Pada Semester Akhir, Mahasiswi Universitas Kuningan Dapat Bantuan Beasiswa Dari WHN
Ketua Umum WHN Angkat Bicara Soal Gus Miftah
Kanwil Kemenkumham Babel Sosialisasi Golden Visa Kepada Perusahaan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:15 WIB

Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:54 WIB

WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi

Berita Terbaru