Tanjungpinang – Proyek pembangunan Flyover simpang Ramayana Kota Tanjungpinang terancam tidak sesuai dengan yang ditargetkan yakni pada bulan Desember 2022 mendatang. Pasalnya pembangunan hingga saat ini baru mencapai 55 persen saja.
Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Sayed Wahidin, bahwa progres pelaksanaan pekerjaan fisik proyek baru mencapai 55 persen.
“Sedangkan untuk progres serapan keuangannya baru 36,6 persen. Ada kekurangan sekitar -4 persen,” kata Sayed .
Penjelasan lebih lanjut disampaikan Sayed, penyebab keterlambatan dikarenakan adanya sejumlah kendala, namun, pihaknya berusaha dan optimis, proyek tersebut akan selesai sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan, yakni pada Desember 2022.
“Insya Allah, kita upayakan semaksimal mungkin. Saat ini kontraktor juga sudah menambah pekerja dan jam kerja. Harapan kami, Desember ini jembatan sudah tersambung dan bisa difungsikan,” ujar Sayed.
Sayed juga menyampaikan bahwa apabila nanti ada keterlambatan dalam penyelesaian proyek ini. Pihaknya memastikan keterlambatan tersebut sifatnya tidak terlalu krusial.
“Jika pun terlambat, hanya pekerjaan minor saja. Karena untuk paket pekerjaan ini 80 persen itu pembangunan flyovernya, dan 20 persen adalah pekerjaan minor seperti aspal, lampu, dan ornamen-ornamen Melayu,” pungkasnya.
November 4, 2022 8:22 pm
Pembangunan Flyover Simpang Ramayana Terancam Tidak Sesuai Target
Pembangunan Flyover Simpang Ramayana Terancam Tidak Sesuai Target
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan