MASIH UTUH: Kapal selerek merah dipasangi police line oleh satpolair setelah terjadi ledakan Kamis (12/1) malam. (Taufik Ferdiansyah/Jawa Pos Radar Banyuwangi/JawaPos.com)
HARIAN MEMO KEPRI, BANYUWANGI – Musibah laut menimpa lima nelayan di Muara Inkai, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, Kamis malam (12/1). Kapal yang sehari-harinya digunakan untuk melaut itu tiba-tiba meledak, lalu membakar kelima tubuh nelayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski ledakan cukup kuat, musibah tersebut tidak sampai menelan korban. Lima nelayan dilaporkan mengalami luka bakar di sekujur tubuh.”Yang menyalakan damar kambang adalah Matlani. Saya juga berada di atas kapal. Tiga teman saya berada di bawah kapal. Kami tidak tahu apakah karena BBM atau ada pemicunya. Terdengar suaranya bleeeeeeem setelah korek api menyala. Saya langsung menceburkan diri ke muara karena tubuh saya terbakar,” jelas Totok, salah seorang korban saat di IGD RSUD Blambangan, Kamis malam.
Setelah ledakan, berdasar informasi warga sekitar, kelima korban terlihat masih sadar. Meski kondisi tubuh mereka gosong, kelima nelayan sempat memadamkan api yang membakar sebagian bodi kapal dengan air muara sungai.
Setelah api padam, kelima korban berjalan menjauh dari kapal. Mereka minta pertolongan warga yang tinggal tak jauh dari muara sungai. ”Suaranya keras sekali, seperti gempa bumi. Ada salah seorang nelayan yang rambutnya sampai keriting terkena api,” tutur salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Kepala Satuan Polisi Air (Kasat Polair) Polres Banyuwangi AKP Subandi menjelaskan, pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan soal meledaknya kapal nelayan tersebut. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, kuat dugaan kapal selerek meledak karena mesin kapal bocor sehingga menimbulkan luberan BBM yang tidak diketahui para nelayan.
”Masih terus kami dalami. Akibat musibah ini, dua nelayan mengalami luka bakar serius dan tiga lainnya luka bakar ringan. Mereka sudah kami antar ke rumah sakit dan sudah didampingi keluarga masing-masing,” terang Subandi.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi kejadian, kondisi kapal selerek merah yang terbakar terlihat masih utuh. Bekas kebakaran kapal hanya terlihat pada sebagian terpal yang meleleh karena terkena api. Garis polisi (police line) dipasang untuk keperluan penyelidikan lanjutan oleh tim penyidik Satpolair Polres Banyuwangi.
”Untung, saat kejadian, air laut sedang pasang. Jadi, setelah terbakar, korban langsung menceburkan diri ke air. Kalau airnya pas surut, mungkin beda lagi ceritanya,” jelas Buyan, salah seorang nelayan Kampung Mandar di lokasi kejadian.
sumber : jawapos.com