Harian Memo Kepri, Bogor — Gurandil atau penggali emas secara ilegal kembali memakan korban.

Dilaporkan empat orang tewas pada saat melakukan penggalian lubang, di kaki Gunung Cingaleng, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Dipimpin oleh Kapolsek Cigudeg Kompol Asep mengevakuasi empat korban. Polisi juga masih menyelidik dan melakukan olah TKP petugas,atas kejadian tersebut.

Keempat orang meninggal dunia diketahui masing-masing, Ata (27), Satri (25), dan Kosim (28), warga Kampung Cililin Sabrang, Desa Banyuresmi. Sementara korban satu lagi bernama Adam, warga Banyuwangi.

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, keempat korban terperangkap saat mengecek untuk mengambil bahan emas di lubang penggalian PETI (gurandil) di kaki gunung Cingaleng.

Saat berada dalam lubang sekitar 15 menit, korban Adam berusaha keluar dengan nafas yang terengah-engah dan kondisi yang lemah.

Karena tidak kuat berjalan naik keluar lubang korban terjatuh kembali ke dalam lubang. Ia lalu ditolong dua rekannya Kosim dan Satri.

“Satri dan Kosim masuk ke lubang tersebut untuk memberi pertolongan. Namun akhirnya mereka kembali keluar karena kehabisan oksigen. Saat keluar, mereka juga tidak mampu kembali keluar, karna lemas. Ata yang melihat kondisi demikian berusaha menolong, namun gagal. Akhirnya sama-sama meninggal dunia dalam lubang,” kata AKP Ita Senin (18/2019).

Ditambahkan upaya evakuasi baru selesai sekitar pukul 17.00 WIB. Jasad empat korban berhasil dievakuasi dan langsung di semayamkan di rumah masing-masing.

“Semua keluarga menerima bahwa kejadian tersebut adalah musibah dan sudah menjadi resiko bagi PETI (gurandil). Keempat korban dimakamkan oleh keluarganya selesai sekitar pukul 20:00 WIB tadi malam,” ujar AKP Ita.

Sumber : Poskotanews.com
 Editor : Tomo