Dikarenakan Pabrik Baterainya Terbakar, Galaxy S8 Bakal Tertunda

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Sabtu, 11 Februari 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIAN MEMO KEPRI – Samsung sedang kurang beruntung bagi persoalan baterai. Setelah selesai menangani penyelidikan gampang terbakarnya baterai Galaxy Note 7, sekarang justru pabrik baterai punya Samsung yg terbakar. Kebakaran tersebut terjadi di pabrik punya Samsung SDI, anak usaha yg bergerak di bidang pengembangan dan produksi baterai. Pabrik tersebut berlokasi di Tianjin, China. Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Kamis (9/2017), pemadam kebakaran cabang Tianjin menyampaikan mereka sampai menurunkan 110 petugas dan 19 truk buat memadamkan api yg berkobar. Untungnya, kebakaran ini tak parah. Kebakaran terpantau tak terlalu besar. Pun tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran itu adalah sampah baterai lithium yg dibuang bersama dengan limbah-limbah lainnya. Jadi bukan disebabkan oleh baterai lithium baru yg sedang diproduksi. Kebakaran itu juga tak menimbulkan dampak yg terlalu berarti. Operasional pabrik tak terganggu. Juru bicara Samsung SDI, Shin Yong-doo, menyampaikan bahwa pekerjaan-pekerjaan di pabrik masih dapat berjalan normal seperti biasanya. Oleh karena itu, peristiwa tersebut sepertinya tak sampai membuat Samsung harus menunda peluncuran Galaxy S8, smartphone terbarunya. Samsung SDI sendiri memang masih dipercaya bagi memproduksi baterai Galaxy S8. Sekadar diketahui, fasilitas produksi tersebut yaitu sesuatu dari lima pabrik penting yg menghasilkan baterai bagi ponsel dan perangkat genggam berukuran kecil. Pabrik ini juga yaitu salah sesuatu pemasok baterai lithium bagi Galaxy Note 7, ponsel yg sempat mengalami persoalan karena menimbulkan ledakan dan kebakaran. Sumber:tekno.kompas.com

Berita Terkait

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi bagi Wartawan
Lapas Cipinang Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Dua Petugas Terima Penghargaan
Hari Pertama Kerja Usai Libur Panjang, Lapas Cipinang Fokus Tingkatkan Pelayanan
WHN Desak Pemulangan 4 ABK Indonesia Terlantar di Senegal
Indonesia Kirim Tim INASAR untuk Bantu Korban Gempa Myanmar
Hari Raya Nyepi, WHN Ingatkan Pentingnya Keberagaman dan Solidaritas
WHN Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain
Kontribusi Sponsorship Sukseskan Santunan 114 Anak Yatim di Panti Asuhan Al Munjin

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 23:05 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi bagi Wartawan

Senin, 14 April 2025 - 16:18 WIB

Lapas Cipinang Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Dua Petugas Terima Penghargaan

Selasa, 8 April 2025 - 21:29 WIB

Hari Pertama Kerja Usai Libur Panjang, Lapas Cipinang Fokus Tingkatkan Pelayanan

Selasa, 8 April 2025 - 15:46 WIB

WHN Desak Pemulangan 4 ABK Indonesia Terlantar di Senegal

Selasa, 1 April 2025 - 23:05 WIB

Indonesia Kirim Tim INASAR untuk Bantu Korban Gempa Myanmar

Berita Terbaru

Hewan Kurban yang telah diberikan label SL, Jumat (23/5/2025) foto: istimewa

Kesehatan

Warga Tanjungpinang Diimbau Pilih Hewan Kurban Berlabel SL

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:17 WIB

Walikota Tanjungpinang menyapa salah satu petugas kebersihan, Jumat (23/5/2025) foto: istimewa

Tanjungpinang

Tolak PHK Massal, Walikota Lis Pilih Pertahankan Tenaga Kebersihan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:06 WIB

Penanaman 5000 mangrove di Laboratorium alami SMPN 10 Tanjungpinang,  Sabtu (24/5/2025) foto: Indrapriyadi

Tanjungpinang

Hijaukan Pesisir, Tanjungpinang Tanam Ribuan Mangrove Bersama Pelajar

Sabtu, 24 Mei 2025 - 10:45 WIB