HarianMemoKepri.com, Hukrim – Mat Rais (32, Nama Samaran -red ), menyesal membawa istrinya, Surti (28, Nama Samaran-red), ikut pengajian guru spiritual. Mbah Sentot Brajamusti (45- Samaran-red) ternyata doyan yang serba “kenyal”. Entah apa taklimnya, Surti jadi jatuh cinta pada Mbah Sentot. Lupa pada suami bahkan kemudian minta cerai karena hendak dijadikan bini ketiga Mbah Brajamusti.
Beberapa tahun lalu rame diberitakan tentang guru spiritual yang berhasil mengencani sejumlah artis. Akibatnya guru spiritual itu masuk penjara, harus ndhekem di LP 10 tahun lamanya. Ternyata di Surabaya ada juga yang niru-niru model begituan. Cuma korbannya rakyat biasa bukan kalangan selebritis, yang kentut saja pasti diliput.
Mbah Sentot yang tinggal di Surabaya, selama ini banyak didatangi kalangan wanita, untuk menimba ilmu agama atau pengajian. Namanya cukup beken, sehingga Mat Rais yang terkagum-kagum pada nama besar Mbah Sentot, menganjurkan istrinya, Surtini untuk mengaji pada guru spiritual tersebut.
Suami istri yang tinggal di Tandes Surabaya itu kemudian ke rumah Mbah Sentot . Surtini diserahkan langsung pada guru spiritual yang usianya sudah kepala enam ini untuk dibina, agar kemudiannya menjadi istri yang amanah, mengatur keluarga sakinah, punya pembantu bernama Sukinah.
Tapi Mat Rais lupa, bahwa istrinya itu lumayan muda dan cantik, sedangkan dia juga tak paham kwalitas aslinya Mbah Sentot. Yang diketahui, banyak wanita ngaji di sana menimba ilmu agama dan tentunya jadi Istri yang Sholeha. Dalam bayangan Mat Rais setamat ngaji di rumah Mbah Sentot , Surti akan jadi wanita yang penurut pada suami, yang selalu tak pernah menolak ketika diajak menjalankan sunah rosul.
Tapi ekspetasi Mat Rais memang terlalu tinggi. Di tempat guru spiritual itu Surti ternyata tak hanya diajari ngaji, tapi juga melayani kebutuhan biologis Mbah Sentot itu. Seperti terhipnotis, istri Mat Rais ini melayani saja bahkan dalam urusan BeHa yang dipakai Surti pun jadi pengajaran si Mbah. Dan ternyata Mbah Sentot ini sepakterjangnya luar biasa, membikin Surti merem melek dan lupa suami di rumah.
Kecurigaan pertama muncul di benak Mat Rais, pengajian biasanya seminggu dua kali, kini jadi empat kali. Yang aneh, setiap pulang pengajian pukul 21.00 langsung keramas seperti dalam kondisi junub. Mat Rais pun membatin, “Apakah istriku di sana melayani Mbah Sentot sampai urusan ranjang?”
Dugaan itu makin kuat sebab setiap dicegah untuk tidak berangkat ngaji, Surti jadi marah-marah. Tapi setelah diijinkan lagi, pulangnya selalu keramas lagi, keramas lagi. Sedangkan Mat Rais selaku pemilik domain malah jarang dilayani dengan alasan capek.
Yang bikin Mat Rais bertambah kaget, Surti pulang-pulang dari Mbah Sentot menuntut cerai, karena nantinya mau dinikahi Mbah Sentot meski hanya dijadikan bini ketiga. Maka Mat Rais menginterogasinya, apa yang dilakukan selama ini? Jawabnya meski sudah diduga, tapi cukup mengagetkan, “Aku seperti terhipnotis rela saja digauli Mbah Sentot setiap ke sana.” Kata Surti polos.
Mat Rais baru sadar bahwa dirinya selama ini hanya menerima barang restan. Yang masih kebul-kebul dinikmati Sentot , sedangkan dia hanya tinggal nget-ngetan (dipanasi) saja. Tersinggung dengan kelakuan istri, Mat Rais langsung menbawa ke Pengadilan Agama Surabaya untuk bercerai. Dan si Mbahpun dilaporkan ke Pak Polisi.
Mbah Sentot memang rosa-rosa kayak Mbah Marijan ya mbak. (Red/GunarsoTS)