Tanjungpinang – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menghadiri festival Moon Cake serta launching mural 3D Tanjungpinang Kota Pusaka di sudut Jalan Merdeka Kota Lama Kota Tanjungpinang, Sabtu ( 10/09 ).
Selain dua kegiatan tersebut, juga terdapat lomba melukis bagi para pelajar SMP/MTs se Kota Tanjungpinang, fashion dan photo, podcast dan dinner.
Ansar mengungkapkan sebenarnya hari ini meninjau ada satu lorong yang dikembangkan oleh kelompok sadar wisata ( Pokdarwis ) Kelurahan Tanjungpinang Kota dan Kelurahan Bukit Cermin mereka berkolaborasi di dukung dengan beberapa OPD terkait, mereka memanfaatkan lorong Bintan termasuk satu kawasan untuk festival kue bulan ( Moon Cake ) serta anggrek.
“Meskipun sangat sederhana tapi sudah merupakan inovasi bagus maka nanti kita dukung dengan item yang lain, kita mungkin akan mendukung serta bisa mendorong supaya ada lampion penghubung dari ujung ke ujung supaya malam hari bisa di nikmati oleh orang yang lewat. Mudah-mudahan nanti ada item – item lain yang kita dorong untuk mendukung kawasan kota lama ini, seperti food street, tempat nongkrong dan lain sebagainya,” jelas Ansar.
Masih kata Ansar, rencananya akan membebaskan lahan bekas gembira untuk parkir, tapi sampai hari ini pihaknya belum dapat dari pemiliknya, kalau dapat nanti tahun 2023 bisa membebaskan lahan maka tahun 2024 Pemprov Kepri akan membangun lahan parkir bertingkat.
“Jadi nanti parkir bisa kita pusatkan di situ, pemilik toko karena dekat mereka bisa jalan kaki sambil olahraga dan supaya pada hari tertentu nanti kita bisa jadikan seperti Citywalk nya seperti hari Sabtu-Minggu bebas dari kendaraan kecuali ada sepeda onthel bisa di sewakan untuk berkeliling,” lanjut Ansar.
Dalam membangkitkan kembali gairah pariwisata di Jalan Bintan, Pemprov Kepri akan secara bertahap karena bagian di tengah di Jalan Merdeka adalah Teuku Umar, maka 2023 pihaknya fokus di Jalan Teuku Umar terlebih dahulu hingga Jalan Gereja Ayam mengingat anggaran yang cukup besar.
“Pelan – pelan mungkin tahun 2024 kita angsur jalan Bintan termasuk mungkin kalau ada pengusaha CSR kita kumpulkan kemudian kita cat kembali toko-toko di Jalan Pasar lama karena di situ sangat padat sekali,” ujarnya.
Dalam menata kota lama, banyak kabel listrik yang masih semrawut sehingga perlu di tata kembali agar penataan wisata kota lama terlihat lebih rapi dan indah di nikmati.
“Inikan sudah di sampaikan kepada PLN dan sudah mulai di masukkan dalam plafon kita bisa lihat sebagai contoh di satu sisi sudah terlihat rapi, kita kolaborasi dengan Pemerintah Kota dan lain-lain, kita dorong Pemerintah Kota sudah mulai membangun trotoar jalan-jalan Protokol di Kota ini supaya stimulan dan jadi satu kota yang komprehensif bangunannya,” pungkas Ansar.