HARIANMEMOKEPRI.COM– Memiliki penglihatan yang tajam tanpa bergantung pada kacamata atau lensa kontak adalah dambaan banyak orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) semakin dikenal sebagai solusi efektif untuk mengoreksi berbagai masalah penglihatan, terutama bagi mereka yang mencari solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas penglihatan.

LASIK adalah prosedur bedah refraktif yang populer untuk mengatasi masalah penglihatan seperti miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat), dan astigmatisme.

Prosedur ini hanya memerlukan waktu sekitar 15–20 menit untuk kedua mata dan tidak memerlukan rawat inap. Setelah operasi, pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama dan kembali beraktivitas normal dalam 24–48 jam.

Salah satu keunggulan LASIK adalah minimnya rasa sakit. Sebelum operasi, pasien diberikan anestesi dalam bentuk tetes mata yang menghilangkan rasa sakit selama proses berlangsung.

Banyak pasien melaporkan kenyamanan selama prosedur dan hanya merasakan sedikit tekanan atau ketidaknyamanan.

LASIK memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, dengan banyak pasien merasa puas dengan penglihatan mereka bahkan setelah lebih dari satu dekade.

Namun, seperti yang disampaikan oleh American Refractive Surgery Council, penglihatan manusia dapat berubah seiring waktu, sehingga penting untuk melakukan kontrol pasca LASIK untuk memantau perkembangan penglihatan.

Meskipun dikenal aman, LASIK tetap memiliki risiko, seperti efek samping mata kering, penglihatan malam yang kurang baik, dan munculnya silau. Efek samping ini umumnya bersifat sementara.

Namun, ada risiko serius yang lebih jarang terjadi, seperti infeksi atau masalah pada flap kornea yang dibuat selama prosedur.

Diskusi dengan dokter mata sebelum menjalani LASIK sangat penting untuk memahami risiko dan memastikan prosedur ini sesuai dengan kondisi kesehatan mata.

Tidak semua orang memenuhi syarat untuk menjalani LASIK. Calon pasien perlu menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi mata mereka cocok untuk prosedur.

Kriteria yang diperiksa meliputi ketebalan dan bentuk kornea, stabilitas ukuran refraksi mata, dan kesehatan mata secara keseluruhan.

Teknologi yang digunakan dalam LASIK berperan penting dalam memastikan hasil yang presisi. Pusat kesehatan mata seperti KMN EyeCare menawarkan layanan LASIK dengan teknologi terbaru, termasuk laser femtosecond dan wavefront-guided, untuk meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan hasil optimal.

Dengan semua informasi ini, LASIK menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memperbaiki penglihatan secara efektif dan praktis, mengurangi ketergantungan pada alat bantu visual