HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Warga RT 03/RW I Kelurahan Kampung Bugis menggelar nonton bareng film Gerakan Tiga Puluh September atau yang lebih dikenal dengan G30S /PKI. Film sejarah yang rilis pada tahun 1984, disutradarai oleh Arifin C. Noer  berlatar belakang penculikan dan pembunuhan para Jenderal serta korban lainnya  oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), Minggu, (30/2018) malam.
Partai Komunis Indonesia yang di pimpin oleh D.N. Aidit merupakan salah satu Partai Komunis terbesar didunia, diluar Tiongkok dan Uni Soviet, diperkirakan jumlah anggota, pendukung serta simpatisan mencapai 20 juta orang.
Peristiwa berdarah yang terjadi pada 30 September 1965 lewat tengah malam itu meninggalkan bekas luka yang mendalam pada bangsa Indonesia, peristiwa penghianatan dan upaya kudeta PKI akhirnya memang dapat ditumpas oleh Mayor Jenderal Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia selama tiga puluh dua tahun.
Dalam menjalankan rencana penculikan dan pembunuhan para petinggi militer Angkatan Darat yang mereka sebut dengan Dewan Jenderal, PKI berkolaborasi dengan pasukan Cakrabirawa dibawah komando Letnan Kolonel Untung. Upaya mereka berhasil dengan terbunuhnya 6 Perwira Tinggi seperti, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Suprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Sedangkan Jenderal Abdul Haris Nasution yang menjadi  sasaran utama PKI selamat, sebaliknya Ade Irma Suryani, putri dan Ajudannya  Lettu CZI Pierre Andreas Tendean terbunuh dimalam berdarah tersebut.
Dan  pada tanggal 3 Oktober 1965, mayat  enam Perwira Tinggi yang terbunuh dan ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution ditemukan disebuah sumur didaerah Lubang Buaya.
Nonton bareng tersebut disambut antusias dengan banyaknya warga yang hadir termasuk anak-anak. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, kita wajib menolak ideologi Komunis dan mewaspadai kebangkitan ideologi ini, karena bertentangan dengan ideologi Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu warga Kampung Bugis yang tidak ingin disebutkan namanya ketika ditanyakan alasan ikut nonton bareng film G30S/PKI mengatakan bahwa Film tersebut merupakan pembelajaran dalam mengingat kebengisan PKI.
“Film G30S/PKI ini sebagai pengingat dan pelajaran bagi kita tentang bahayanya ideologi Komunis, haram Komunis hidup di negeri ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Anto (32) warga Kampung Bugis yang juga mengikuti nonton bareng menambahkan tentang bahaya laten Komunis yang bisa saja sewaktu-waktu bangkit  dan merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Oleh itu sangat penting bagi generasi muda saat ini untuk tahu dan sadar akan bahaya ideologi Komunis.”Katanya, yang diiringi anggukan kepala dari beberapa warga yang mendengar wawancara HarianMemoKepri.com. (Ardi)
Tinggalkan Balasan