Tanjungpinang – Pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau baik bagi anak – anak maupun dewasa dalam memutus mata rantai Covid 19.

Terutama Vaksinasi bagi anak usia 12 – 17 tahun sebagai upaya agar bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka. Mengingat selama Pandemic masih melanda proses belajar mengajar masih secara online.

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad SE MM menjelaskan, bahwa Vaksinasi bagi anak usia 12 – 17 tahun dilaksanakan dengan kebijakan pemerintah di seluruh Indonesia dalam rangka mempercepat pemutusan Pandemic Covid 19.

Selain itu juga sebagai usaha mempercepat dunia pendidikan agar bisa normal kembali. Karena hingga saat ini dunia pendidikan sebagian besar masih daring

“Kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kepri insya Allah pendidikan tatap muka nantinya akan kami diskusikan bersama dengan Bupati dan Walikota se Kepri mudah – mudahan bisa kita lakukan setelah positive rate berada di angka bawah 5 persen. Sesuai standar WHO bahwa prevalensi Pandemic Covid 19 sudah melandai bahkan dalam zona yang aman, karena pendidikan anak usia 12 – 17 tahun harus di awasi dengan Prokes yang ketat,” jelas Ansar, Selasa ( 31/08 ).

Dirinya bersyukur angka perkembangan Vaksinasi bagi anak 12 – 17 tahun di Kepri sangat menggembirakan capaian Vaksinasi tersebut dari jumlah 207.663 anak yang sudah di vaksin dosis pertama sebanyak 128.321 anak atau 61,79 persen sedang yang belum di vaksin pada dosis pertama 79.342 orang.

“Sementara pada Dosis dua hingga saat ini sudah mencapai 39.417 anak atau 18,98 persen sisa yang belum dosis dua sekitar 168.246 orang. Dan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang sudah di vaksin sekitar 74, 35 persen pada dosis pertama dan pada dosis kedua sebanyak 31 persen karena dosis kedua ini tidak bisa sembarangan hingga masa range waktunya berakhir, ” lanjut Ansar.

Semua wilayah di Kepri untuk Pelaksanaan Vaksinasi bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas maupun usia 12 – 17 tahun bisa terpacu dengan cepat.

“Akhir bulan Oktober nanti target kita bisa selesai, saya akan menyusun lagi rencana kerja Vaksinasi massal seperti dulu karena pak menteri sudah memberikan jaminan di Kepri untuk vaksinasi. Untuk anak sekolah kita tunggu PPKM level dua kita bahas dengan Dinas Pendidikan setelah itu barulah kita buka secara bersamaan karena harus ada syarat jaminan jangan sampai nanti terjadi peningkatan serta kluster baru di Kepri,” pungkasnya.