Kepri – Pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI ) 2022, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau bersama seluruh Forkopimda serta Kepala Daerah Kab/Kota mendeklarasikan dan Komitmen Desa Bersinar di Aula Wan Seri Beni Dompak, Senin ( 27/06 ).
Dalam deklarasi itu disebutkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama seluruh Masyarakat Kepulauan Riau menyatakan :
1 : Kami Pemerintah bersama seluruh Masyarakat Kepulauan Riau berkomitmen untuk berperan serta dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ( P4GN ) di Kepulauan Riau.
2 : Kami Pemerintah bersama masyarakat Provinsi Kepri bersedia untuk mengambil langkah strategis dalam mewujudkan desa di Provinsi Kepulauan Riau.
3 : Kami Pemerintah bersama masyarakat Provinsi Kepri bersedia berpartisipasi aktif menjadi penggiat/relawan Anti Narkoba dalam mewujudkan desa bersinar di Provinsi Kepulauan Riau.
4 : Kami Pemerintah bersama masyarakat Provinsi Kepri siap mengembangkan program desa bersinar secara berkelanjutan.
Diketahui sebanyak 23 Desa/Kelurahan di Provinsi Kepulauan Riau dikukuhkan sebagai Kampung Bersinar dengan rincian Kota Tanjungpinang tiga Kelurahan, Kabupaten Karimun tiga Kelurahan, Kota Batam Empat Kelurahan dan Kabupaten Bintan 13 Kelurahan.
Dilanjutkan dengan pengukuhan kepada Dra Hj Dewi Kumalasari Ansar M.Pd sebagai Ibu Penggerak IBM ( Intervensi Berbasis Masyarakat ) serta penyerahan hadiah pemenang lomba tenis meja smash on Drugs tingkat SMP yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh BNNK Tanjungpinang di SMPN 2 Tanjungpinang
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan memang setiap tahun diperingati karena persoalan narkoba masuk ekstra ordinary yaitu persoalan yang harus menjadi perhatian khusus bagi semua negara.
“Maka kita akan terus lakukan pendekatan ini dengan pola pembinaan masyarakat di level keluarga yang dimulai dari pengembangan desa bersinar sebanyak 23 desa bersinar yang sudah ditetapkan sesuai dengan surat keputusan masing-masing kepala daerah di Kab/Kota,” ujar Ansar.
Gubernur Kepri berharap bisa lebih banyak program bersama karena ada kelompok masyarakat lainnya yang sebenarnya bisa ikut membina secara simultan seperti PKK, BKMT, kelompok pemuda dan semuanya bisa ikut terlibat.
“Saya akan dorong nanti desa bersinar ini mudah-mudahan menjadi desa yang bisa menjamin narkoba tidak bisa intervensi masuk di masing-masing desa yang ada di Kepri ini. Kemudian kita minta kepada masyarakat jangan sampai ada dimanfaatkan sebagai kurir, perantara mereka harus sadari hukumannya sangat berat dan ikut membahayakan negara dengan merusak moral serta produktivitas program nasional,” terang Ansar.
Sementara itu Kepala BNNP Kepulauan Riau Brigjen Pol Henry P Simanjuntak menjelaskan secara kebetulan dan benar-benar merespon program desa bersinar ini dari Kabupaten Bintan, maka pihaknya mendorong agar terus dapat dikembangkan.
“Harapan saya seluruh Kab/Kota mulai momentum ini kita manfaatkan kita gunakan untuk membangun desa bersinar di setiap Kab/Kota. Karena strategi kita diawali dari struktur pemerintahan paling bawah dulu baru kemudian skala nasional,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan