“Saya sering kali merasa seperti mesin,” ungkapnya.

Selama kuliah, ia juga harus menjalani praktik di rumah sakit jiwa dan panti sosial, yang menambah tantangan dalam membagi waktunya.

Tak hanya lulus, Tsania juga berhasil mendapatkan gelar dengan predikat cumlaude. Dengan IPK 3,76, ia masuk dalam daftar mahasiswa yang meraih gelar dengan nilai tertinggi.

Prestasi ini semakin mengukuhkan dedikasi Tsania dalam menuntaskan pendidikan yang ia jalani di tengah kesibukannya sebagai seorang aktris.

Tesis yang ditulis Tsania Marwa sangat dekat dengan kehidupan pribadinya, yang berkaitan dengan dampak perceraian terhadap orang tua yang kehilangan hak asuh anak.

Dalam penelitiannya, Tsania meneliti hubungan antara gangguan psikologis, insomnia, dan kecemasan yang sering dialami oleh orang tua dalam situasi ini.

Setelah meraih gelar Magister Psikologi, Tsania Marwa kini siap memulai karier barunya sebagai psikolog klinis.

Ia berencana untuk menjalani praktik psikologi secara fleksibel sambil tetap melanjutkan pekerjaannya di dunia hiburan.