“Lancar banget, cepat juga,” kata Anggika, yang merasa lega dan bahagia melihat proses berjalan dengan baik.

Anggika dan Omar sudah saling mengenal sejak SMP, dan perjalanan cinta mereka berlangsung selama tujuh setengah tahun sebelum akhirnya mengikat janji suci. Hubungan panjang tersebut membuat mereka merasa telah matang secara emosional dan siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

“Kita sudah mapan secara pemikiran, emosional, dan segalanya,” ungkap Anggika.

Omar mempersembahkan maskawin yang terdiri dari logam mulia dan uang tunai sebesar 10 Swiss Franc. Mas kawin ini merupakan simbol penghormatan terhadap latar belakang Anggika, yang memiliki keturunan Swiss dari sang ayah.

Pemilihan tanggal pernikahan mereka bukan tanpa alasan. Anggika dan Omar memutuskan menikah pada tanggal 13 Oktober 2024 berdasarkan perhitungan weton Jawa, yang menurut mereka membawa keberuntungan.

“Tanggal ini bagus buat kita berdua,” ujar Anggika, menjelaskan alasan pemilihan tanggal tersebut.

Ketika ditanya mengenai rencana momongan, Anggika dan Omar sepakat untuk menjalani kehidupan pernikahan mereka dengan santai. “Kita jalani saja, sesuai rezeki yang sudah dikasih yang di atas,” kata Anggika.