HARIANMEMOKEPRI.COM — Vihara Cetiya Tri Dharma Theravada merupakan tempat ibadah bagi warga binaan beragama Buddha di Rutan Tanjungpinang.

Cetiya Tri Dharma Theravada (bahasa sangsekerta caitya) tempat yang digunakan penganut Buddhisme untuk mengingat Buddha Gotama,

Cetiya termasuk simbolisme Buddhis dengan penekanan historis, alih-alih metafisik, terkait Sang Buddha.

Dalam bahasa Indonesia, kata cetiya (KBBI) juga digunakan untuk merujuk pada rumah ibadah umat Buddha berukuran kecil yang dapat dimiliki oleh perorangan.

Vihara tersebut diresmikan langsung Ka Kanwil Kemenkumham Kepri I Nyoman Gede Surya Mataram mengungkapkan pihaknya bersama Rutan Tanjungpinang mendapatkan dana CSR dari CV Nagoya Modern untuk mendirikan Vihara dalam mendidik khususnya warga binaan beragama Buddha, Selasa (29/10/2024).

“Dengan adanya Vihara ini bisa lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang maha kuasa dan saat bebas ke masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Surya Mataram.

Rutan Tanjungpinang saat ini memiliki 441 orang warga binaan yang seyogyanya hanya 350 orang, dari jumlah warga binaan itu diantaranya 18 orang beragama Buddha